Di sudut kamar, jam berdetak pelan,
Seolah menghitung rahasia yang terlupakan.
Jarum berputar, tak pernah mundur,
Mengiringi langkah dalam sunyi yang terukur.
Setiap detik, adalah sebuah cerita,
Tentang harapan, juga duka yang melara.
Di antara hembusan nafas,
Waktu mengikis, tanpa belas.
Jam tak pernah berbohong,
Ia menari, meski tanpa sorak sorai.
Menggiring hari menuju petang,
Hingga kita terjebak dalam bayang.
Tapi, dalam detik yang berlalu,
Ada kita yang terus berpacu.
Mencari makna di balik waktu,
Meski akhirnya, kita pun akan berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H