Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gantungan Baju

8 September 2024   16:48 Diperbarui: 8 September 2024   17:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gantungan Baju

Karya : Dea

Di sudut kamar, sunyi tak bersuara,  

Gantungan baju berdiri tanpa cela.  

Menanggung beban hari yang berlalu,  

Memeluk sepi di antara pakaian lusuh.

Seringkali ia melihat cerita,  

Dari kemeja kusut hingga gaun pesta.  

Setiap lipatan menyimpan kenangan,  

Tentang tawa, air mata, dan kerinduan.

Pada malam-malam gelap tanpa bintang,  

Gantungan baju tetap tenang.  

Meski tak dihiraukan oleh sang pemilik,  

Ia tetap setia, diam tak terusik.

Mungkin ia hanya benda sederhana,  

Namun ia tahu segala rahasia.  

Tentang hidup yang terus berjalan,  

Dan cerita yang tak pernah terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun