Ranting Tua
Karya : Dea
Di sudut senja yang meredup pelan,
Ranting tua merunduk diam,
Kisah-kisah tergores di kulit yang pecah,
Kenangan waktu terikat dalam gema lelah.
Daun-daun telah lama gugur,
Ditinggalkan angin tanpa bisik tutur,
Namun akar tetap menancap kuat,
Meski badai tak henti memahat.
Pernah ia berdiri gagah,
Dihiasi hijau yang membuncah,
Kini hanya bayang masa lalu,
Yang berbisik lembut di tiap sendu.
Tapi meski kering, tak ia roboh,
Dalam kesepian, ia tetap teguh,
Mengajarkan arti bertahan,
Di saat dunia terus berjalan.
Oh, ranting tua, tak lagi muda,
Namun jiwamu tak pernah sirna,
Dalam diam, kau tetap hidup,
Meski hanya sebagai kenangan yang tak pernah luput.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H