Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makanan

5 September 2024   08:24 Diperbarui: 5 September 2024   08:33 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di meja kayu penuh santapan,  

Aroma menggoda, menebar pelan,  

Nasi putih hangat mengepul tenang,  

Dalam pelukan piring, ia siap dimakan.  

Sayur bayam hijau penuh kuah,  

Segar mengalir bagai aliran indah,  

Gurih tempe goreng tersenyum manis,  

Mengajak lidah untuk segera habis.  

Sate ayam dengan bumbu kental,  

Menghangatkan hati, membuat senang,  

Sambal pedas menggugah selera,  

Membakar semangat, membara di dada.  

Es kelapa muda, penyejuk jiwa,  

Manis lembut, pelepas dahaga,  

Dalam tiap gigitan ada cerita,  

Tentang cinta ibu di dapur yang berkuasa.  

Di tiap suap, ada rasa syukur,  

Nikmat hidup terbungkus rasa,  

Makanan bukan hanya pengisi perut,  

Tapi kenangan, cinta, dan cita-cita.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun