Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Kami Bukan Tanah Industri!!

5 September 2024   04:57 Diperbarui: 5 September 2024   05:01 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi : Tanah Kami Bukan Tanah Industri!!

Karya : dea

Tanah kami, tempat akar menyapa bumi,  

Bukan ladang besi yang tiada jiwa,  

Di sini, keringat jadi air kehidupan,  

Bukan minyak yang tumpah, mencemari harapan.

Langit kami, biru dan tak ternoda,  

Bukan asap pabrik yang hitamkan udara,  

Angin berbisik lembut pada padi,  

Bukan deru mesin yang memekakkan hati.

Di tanah kami, hujan turun menyubur,  

Bukan polusi yang meracuni alur,  

Anak-anak berlari di kebun yang hijau,  

Bukan di aspal keras, mati, dan beku.

Di tanah ini, kami tanam impian,  

Bukan beton, bukan baja, bukan buatan,  

Biarkan bumi tetap bernyawa,  

Tanah kami bukan untuk dijual pada dunia.

Kami menjaga, kami mencinta,  

Tanah ini, warisan dari yang ada,  

Bukan untuk dibeli, bukan untuk dijual,  

Tanah kami adalah tempat cerita kekal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun