Kata-kata berputar di dalam benak,
Melingkari hati yang resah dan gelisah,
Aku terjebak dalam labirin bahasa,
Di mana makna tersembunyi di balik setiap aksara.
Huruf-huruf berbaris rapi,
Namun tak satu pun mampu menyingkap rasa,
Kuingin bicara, kuingin mengungkap,
Namun bibir ini seolah terkunci, beku dalam sunyi.
Bahasa, oh bahasa, penjara tanpa jeruji,
Di dalamnya aku hanyut tanpa arah,
Berlayar di lautan tanda dan makna,
Mencari pijakan di samudra tak bertepi.
Setiap kalimat menjadi rantai,
Membelenggu jiwa yang ingin bebas,
Namun aku tahu, di balik semua ini,
Bahasa adalah jembatan, bukan sekadar dinding penghalang.
Jadi ku kan terus berjalan,
Menyusuri setiap lorong kata,
Sampai kutemukan kebebasan,
Di ujung jalan, di ujung cerita.
Terjebak dalam bahasa,
Tapi tidak selamanya.
Kuingin menemukan diriku,
Di balik kata, di balik makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H