Dalam hening malam, aku merangkai kata,
Meraba ruang di antara kita,
Kata-kata yang tak pernah terucap,
Namun berbisik lembut dalam setiap detak.
Aku menulismu dalam setiap tarikan napas,
Melukismu di kanvas hatiku yang basah,
Setiap goresan adalah tanda,
Bahwa engkau, selalu ada.
Dari celah-celah waktu yang bergulir,
Kau hadir, bagai bayangan takdir,
Menyapa dengan senyummu yang teduh,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!