Di akhir perang, senyap menyelimuti,
Hanya angin yang berbisik lirih,
Membawa serpihan mimpi yang hancur,
Dan bayangan yang lenyap dalam debu.
Langit merah, tanda luka semesta,
Tertoreh dalam duka yang tak terucap,
Namun di antara reruntuhan harapan,
Ada benih baru yang mulai tumbuh.
Darah yang tumpah tak sia-sia,
Meski nyawa terbuang dalam hampa,
Tiap tetesnya jadi saksi bisu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!