Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍, Penulis lepas yang gemar mengeksplorasi kata kata unik dan yang tak terduga serta membawa perspektif segar dalam setiap tulisan, Mari berbagi kisah dan inspirasi bersama!"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Akhir Perang

14 Agustus 2024   17:46 Diperbarui: 14 Agustus 2024   18:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di akhir perang, senyap menyelimuti,

Hanya angin yang berbisik lirih,

Membawa serpihan mimpi yang hancur,

Dan bayangan yang lenyap dalam debu.

Langit merah, tanda luka semesta,

Tertoreh dalam duka yang tak terucap,

Namun di antara reruntuhan harapan,

Ada benih baru yang mulai tumbuh.

Darah yang tumpah tak sia-sia,

Meski nyawa terbuang dalam hampa,

Tiap tetesnya jadi saksi bisu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun