Kala lembayung merona di ufuk barat,
Kusematkan doa di antara helai-helai angin,
Membawa rindu yang tak pernah padam,
Pada bayang-bayang kenangan yang abadi.
Kehidupan bagaikan arus sungai yang tiada henti,
Mengalir, melintasi cadas dan bebatuan,
Setiap riak adalah cerita yang tak pernah sama,
Meski pada akhirnya, semua menuju ke arah yang sama.
Di bawah bayang-bayang sebuah kenangan,
Kupetik hikmah dari setiap perpisahan,
Bahwa hidup ini hanyalah persinggahan,
Di mana kita belajar mencintai dan mengikhlaskan.
Malam yang hadir setelah senja,
Bukanlah tanda akhir,
Namun lembaran baru yang harus kita isi,
Dengan harapan, doa, dan cinta yang tulus.
Hidup ini, meski penuh liku dan kehilangan,
Tetaplah indah bagi mereka yang mampu bersyukur,
Karena di balik setiap luka dan duka,
Tersembunyi makna yang hanya bisa dipahami oleh hati yang tenang.