Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

Di buat dengan pikiran, kemudian dikembangkan dengan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Merdu Alam

24 Juli 2024   04:10 Diperbarui: 24 Juli 2024   04:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hening pagi yang sejuk dan syahdu,  

Angin berbisik lembut pada dedaunan hijau,  

Nyanyian burung merdu mengiringi fajar,  

Menyapa dunia dengan melodi yang segar.

Gemercik air sungai mengalir pelan,  

Menghapus segala gundah dan beban,  

Suara alam yang tulus dan murni,  

Mengajarkan tentang damai sejati.

Gemuruh ombak di pantai yang jauh,  

Seperti irama hati yang berayun lambat,  

Di bawah langit biru yang megah,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun