Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

"Di buat dengan hati, kemudian dibangun dengan pikiran."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Waktu yang Melipat Jarak

21 Juli 2024   18:44 Diperbarui: 21 Juli 2024   18:58 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sepi malam yang hening  

Rindu mengalir tanpa kata  

Seperti angin yang berbisik pelan  

Mengabarkan rasa yang terpendam

Waktu, biarkan ia mengalir  

Membawa kita ke dalam mimpi  

Menjembatani ruang yang terbentang  

Menghapus jarak dalam hati

Langit menyimpan rindu yang terbang  

Menemukan jalannya sendiri  

Lewat bintang yang berkelip lembut  

Menuntun kita dalam sepi

Biarkan waktu yang melipat jarak  

Merajut kisah dalam senyap  

Dalam tiap detik yang berlalu  

Ada cinta yang tetap menyatu

Dan saat pagi menyapa lembut  

Rindu kita kan bertemu  

Dalam pelukan waktu yang bijak  

Menyatukan jarak yang memudar

Mari percaya pada waktu  

Yang akan memeluk rindu ini  

Karena dalam setiap detiknya  

Kita tetap satu, meski terpisah

Biarkan waktu yang melipat jarak 

Menghapus kerinduan yang ada  

Dalam keabadian cinta kita  

Tiada lagi jarak yang menganga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun