Pada sebuah pertemuan yang masih tersimpan.
Rindu ini menjelma dalam puisi,
Menari di atas kertas yang sunyi,
Setiap kata adalah doa yang terucap,
Mengalir lembut, meraihmu dalam mimpi.
Malam pun menghamparkan tirai gelap,
Namun aksara rindu tetap bersinar,
Menyinari jalan di antara jarak,
Menyatukan hati dalam dekapan mesra.
Dalam setiap bait, kusimpan rasa,
Yang tak terucap dalam lisan biasa,
Mengeja aksara rindu adalah cara,
Mengukir namamu dalam jiwa selamanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!