Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

"Di buat dengan hati, kemudian dibangun dengan pikiran."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengeja Aksara Rindu

21 Juli 2024   14:14 Diperbarui: 21 Juli 2024   14:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sebuah pertemuan yang masih tersimpan.

Rindu ini menjelma dalam puisi,

Menari di atas kertas yang sunyi,

Setiap kata adalah doa yang terucap,

Mengalir lembut, meraihmu dalam mimpi.

Malam pun menghamparkan tirai gelap,

Namun aksara rindu tetap bersinar,

Menyinari jalan di antara jarak,

Menyatukan hati dalam dekapan mesra.

Dalam setiap bait, kusimpan rasa,

Yang tak terucap dalam lisan biasa,

Mengeja aksara rindu adalah cara,

Mengukir namamu dalam jiwa selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun