Di sudut senja yang memerah pelan,
Kala angin dingin membelai perlahan,
Aku duduk di dekat perapian hangat,
Menikmati secangkir coklat, dalam kesunyian.
Aroma coklat yang pekat menggoda,
Mengalir di udara, menghampiri jiwa,
Membawa kehangatan di sela-sela sepi,
Mengisi ruang kosong yang sunyi.
Nyala api menari-nari, penuh kehidupan,
Menceritakan kisah malam dalam keheningan,
Setiap teguk coklat, seperti pelukan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!