Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍, berimajinasi lah hingga imajinasi mu berkembang menjadi lautan lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rasa

12 Juli 2024   10:46 Diperbarui: 12 Juli 2024   11:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada rasa yang tak terucap di bibir,

Terpendam dalam hati yang sunyi.

Berbisik di sela malam yang getir,

Menanti sepi yang tak kunjung pergi.

Rasa itu bagaikan angin,

Tak terlihat namun selalu hadir.

Menggetarkan jiwa dalam hening,

Mengalun lembut, tak pernah kabur.

Rasa cinta yang membara,

Menghangatkan kalbu yang beku.

Rasa rindu yang tak terhingga,

Membawa angan ke masa lalu.

Rasa takut yang mencengkram,

Menghantui langkah di tiap sudut.

Rasa bahagia yang membuncah,

Mengisi hari dengan warna cerah.

Ada rasa yang terungkap dalam tatapan,

Menyatu dalam senyum yang tulus.

Rasa yang terjalin dalam dekapan,

Menyatu dalam pelukan hangat yang lurus.

Rasa, kau adalah warna hidup,

Mengalir dalam tiap nafas dan denyut.

Mengajarkan kita untuk terus mencintai,

Menjadi manusia dengan hati yang murni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun