Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nothing but busy🤍 "Dunia terlalu indah untuk dilewatkan tanpa sebuah cerita visual. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelataran Rumah Kosong

5 Juli 2024   14:17 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:17 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pelataran rumah kosong,

Angin berbisik rindu yang hilang,

Jejak kaki tertinggal dalam kenangan,

Di lantai berdebu, sunyi tak berbilang.

Pintu tua bergoyang perlahan,

Mengeluh sepi tanpa suara,

Jendela retak menatap sendu,

Memandang dunia yang tak pernah jemu.

Rumput liar tumbuh tak teratur,

Mengisi ruang yang dahulu penuh tawa,

Bunga-bunga layu dalam kerinduan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun