Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - Pencinta kata yang berbisik

Nothing but busy🤍 "Penggemar kata-kata yang mengalir dalam rima dan makna. Menuliskan puisi sebagai bentuk suara hati, merangkai setiap baris untuk menghidupkan keindahan dan perasaan yang tersembunyi. Temukan jejak cerita, cinta, dan renungan dalam tiap sajak yang kutulis. Mari berbagi makna dalam setiap kata yang berbisik."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bersyukur Atas Nikmatmu Tuhan

5 Juli 2024   04:21 Diperbarui: 5 Juli 2024   04:26 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pagi hari yang cerah, mentari menyapa,

CahayaMu menerangi setiap sudut jiwa,

Mengiringi langkah dalam doa dan asa,

Kuucap syukur, Tuhan, atas nikmatMu yang nyata.

Hembusan angin lembut, sejukkan raga,

Desiran ombak, irama alam yang berlagu,

Rasa syukur terucap dalam setiap nafas,

Atas anugerahMu, yang tiada pernah layu.

Di dalam kesunyian malam, bintang berkelip,

Sinarnya menemani renungan dalam hening,

Kutemukan damai dalam pelukan doa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun