Di balik rimbunnya semak belukar,
Tersembunyi duri tanpa bertulang,
Tak terlihat, namun selalu ada,
Seperti kenangan dalam hati yang luka.
Ia tak menusuk dengan tajamnya pedang,
Namun menyisakan perih tak berujung,
Menari di antara bayang-bayang malam,
Mengusik jiwa yang rapuh dan bimbang.
Duri yang tak bertulang ini,
Bukanlah ancaman yang kasat mata,
Ia adalah rindu yang tak terucap,