Di sudut kota malam ini,
Bulan menyapa, bintang berseri,
Lampu-lampu gemerlap di jalan sepi,
Mengiringi langkah sunyi, tiada henti.
Asap kopi mengepul, aroma menyusuri,
Di kafe kecil, obrolan tak pernah mati,
Kisah cinta, mimpi, dan janji,
Terjalin erat, meski malam kian larut pergi.
Suara gitar dari sudut yang temaram,
Mengalun lembut, menghibur malam,
Menyulam rindu yang tak pernah padam,
Menjadi kenangan dalam hati yang dalam.
Angin berbisik pelan, membawa cerita,
Tentang hari-hari yang telah berlalu tanpa cela,
Mengingatkan kita pada masa,
Ketika cinta dan harapan bersemi tanpa cela.
Di sudut kota malam ini, kita berbagi,
Tawa dan tangis dalam hening yang berseri,
Menyatu dalam damai, tanpa nista dan iri,
Hanya ada kita, di sudut kota malam ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H