Di bawah lembayung pagi yang teduh,
Hamparan hijau menyambut hari,
Menari lembut di bukit yang megah,
Di Negeri Teh, indah tak terperi.
Angin membawa harum dedaunan,
Mengalun lembut di antara rumpun,
Di sana mimpi-mimpi berkumpul,
Dalam secangkir, rindu ditumpahkan.
Setiap helai daun yang terpetik,
Menyimpan kisah dari zaman dulu,
Aroma teh yang memikat jiwa,
Mengikat kenangan dalam satu.
Dari tangan para petani gigih,
Hingga menjadi seduhan sempurna,
Mereka bercerita tentang cinta,
Pada alam dan pada rasa.
Bersama mentari yang terbit,
Negeri Teh memulai hari baru,
Dengan secangkir hangat di tangan,
Hidup terasa lebih bermakna.
Di Negeri Teh, damai terasa,
Menyatu dengan alam yang setia,
Setiap tegukan menghidupkan rasa,
Menghantar kita pada nirwana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H