Mohon tunggu...
Dea
Dea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing but busy 🤍

"Di buat dengan hati, kemudian dibangun dengan pikiran."

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagai Busur Anak Panah

3 Juli 2024   04:47 Diperbarui: 3 Juli 2024   04:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menembus awan yang gundah.

Hati bagai busur yang tangguh,

Melentur, tak pernah runtuh,

Walau badai datang menyerbu,

Cintaku tetap merindu.

Pada ujung yang tak terjangkau,

Di sanalah harapan merangkul,

Bagai busur anak panah yang melambung,

Menggapai mimpi yang tak pernah jemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun