Dalam gelapnya malam,
Terdengar langkah perlahan,
Si Hitam Manis datang,
Membawa pesona yang tak terhingga.
Bulu hitam berkilau,
Seperti malam tanpa awan,
Matanya memancarkan sinar,
Mengusir kelam di sekitarnya.
Dengan lembut ia melangkah,
Mengikuti irama angin malam,
Setiap gerakannya,
Menggetarkan hati yang memandang.
Si Hitam Manis, penakluk sunyi,
Membawa cerita dalam setiap langkahnya,
Keindahannya bukan hanya di luar,
Tapi juga dalam jiwa yang bercahaya.
Di bawah sinar rembulan,
Ia menjadi raja malam,
Dengan tenang dan anggun,
Menguasai setiap sudut alam.
Oh, Si Hitam Manis,
Kehadiranmu bagai mimpi,
Menghiasi malam yang sunyi,
Dengan pesonamu yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H