Dekapannya menjadi tempat berteduh dari kegelapan.
"Pulanglah," katanya, dalam lautan cinta yang abadi,
Di dekapmu, kudapati rumah sejati yang kusyukuri,
Ibuku, keindahan surgawi dalam dunia yang fana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!