Mohon tunggu...
hafilah filah
hafilah filah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas pamulang prodi ilmu komunikasi

mahasiswa universitas pamulang prodi ilmu komunikasi berhobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diskriminasi Tanpa Batas: Mengapa Kita Harus Menumbangkanya?

10 Desember 2024   21:29 Diperbarui: 10 Desember 2024   22:59 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gama Sumber Oleh Yun Krukau di paxels

Diskriminasi itu sendiri ialah perlakuan tidak adil terhadap individu atau kelompok tentang ras, agama, jenis kelamin, usia, disabilitas, atau faktor lainnya, Penting untuk diingat bahwa diskriminasi merugikan individu atau kelompok yang menjadi sasaran serta berkontribusi pada ketidakseteraan dan keadilan dalam masyarakat. 

A. Penyebab terjadinya Diskriminasi

Kepercayaan atau pandangan negatif yang dimiliki seseorang atau sekelompok tanpa adanya dasar yang jelas. Prasangka ini sering kali berakar pada streotip yang ada dan menyebabkan perlakuan tidak adil terhadap individu atau kelompok. Dan ketidaktahuan serta ketidakpahaman tentang budaya, ras, dapat memperkuat diskriminasi. Misalnya, seseorang yang tidak pernah berinteraksi dengan kelompok tertentu mungkin mengembangkan prasangka atau ketakutan yang tidak berdasar pada kelompok tersebut. Contoh lain orang-orang di negara asia selatan kadang mendiskriminasi orang-orang di asia tenggara karena beranggapan bahwa orang asia tenggara tidak lebih maju dibanding dengan negara-negara di asia selatan, terutama dari segi ekonomi.

B. Dampak Adanya Diskriminasi

Tentunya dengan adanya diskriminasi korban merasa cemas dan takut biasanya akan muncul rasa mual karena kondisi psikisanya terganggu diskriminasi juga dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam akses dan kualitas pendidikan serta membatasi peluang untuk mengembangkan pengetahuan. diskriminasi juga dapat menyebabkan ketidaksetaraan ekonomi karena kelompok tertentu menghadapi kesulitan dalam mencari mencari pekerjaan. 

C. Contoh Diskriminasi 

1.) Diskriminasi Rasial 

Penolakan pekerjaan berdasarkan warna kulit, Perlakuan tidak setara terhadap seseorang karena asal etnisnya.

2.) Diskriminasi Gender

Pembayaran yang tidak setara antara pria dan wanita yang melakukan pekerjaan serupa, Penolakan pekerjaan atau terbatasnya peluang karir karena jenis kelamin

3.) Diskriminasi Agama 

Penolakan pekerjaan akibat keyakinan agama seseorang, perlakuan tidak adil di tempat kerja berdasarkan agama tertentu.

4.) Diskriminasi Usia 

Penolakan pekerjaan, peluang karir akibat usia, Kriteria seleksi atau penggajian yang tidak adil karena usia.

D. Lantas, Bagaimana Memusnahkan Diskriminasi?

1.) Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia

 Untuk menjamin kebebasan perlakuan yang adil bagi manusia, Menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. HAM mengembangkan saling menghargai sesama manusia, HAM mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab  untuk menjamin bahwa hak-hak orang lain tidak di langgar. 

2.) Membiasakan diri untuk tidak memandang orang lain dari rupanya saja. 

karena rupa tidak menentukan karakter seseorang, melainkan dari pikiran yang hebat

3.) Saling menghormati dan menghargai 

Sebagai makhluk sosial tentunya kita masih membutuhkan bantuan orang lain, Sikap menghormati orang lain adalah sikap terbaik manusia, Jika kita menerapkan sikap tersebut seseorang akan terbuka dan menghormati kita kembali. 

E. Kesimpulannya

Bahwa diskriminasi tidak dapat dibenarkan perlakuannya tentunya itu dapat meruigkan orang lain atau sekelompok masyarakat. Diskriminasi juga dapat merusak kesehatan mental. Diskriminasi dapat menimbulkan rasa tidak puas dan ketegangan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hal itu dapat menyebabkan konflik dan keretakan sosial yang merugikan stabilitas sosial. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun