Mohon tunggu...
Hafif Zulfahmi
Hafif Zulfahmi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengabdian Masyarakat "Edukasi Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Pemasaran Produk Abon Ikan Mujair di Desa Simu"

21 Januari 2023   10:22 Diperbarui: 21 Januari 2023   10:41 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi UMKM penjual abon ikan mujair

PENDAHULUAN

Teknologi Digital saat ini menjadi teknologi yang banyak di adopsi oleh hampir seluruh organisasi baik organisasi yang menghasilkan barang atau pun jasa, teknologi informasi dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi proses atau kegiatan dari organisasi serta pencapaian visi dan misi organisasi. 

Perkembangan terbaru dalam Teknologi informasi dianggap telah memberikan dampak besar dalam berbagai bidang dan aspek organisasi baik bidang penjualan, pemasaran, pembelajaran sampai pemerintahan. Sehingga teknologi informasi sudah banyak diterapkan oleh organisasi contohnya penerapan sistem informasi dalam pengelolaan transaksi, transferdata, mediapromosi, penjualan online serta mendesain company profile, pembuatan lebel kemasan, desain iklan untuk publikasi serta packaging atau pengemasan produk. 

Abon Munjair adalah jenis makanan olahan ikan yang di beri bumbu, selanjutnya di olah dengan cara perebusan dan penggorengan. Olahan dari bahan dasar ikan munjairinimengalamipenurunan yang cukup signifikan, hal inidisebabkan karena kurangnya masyarakat dalam mengetahui cara mempromosikan produk Abon Munjair ini melalui teknologi digital (wahida, 2020)

Desa simu memiliki potensi yang dapat di kembangkan, salah satunya adalah pada sektor perikanan. Hal ini di sebabkan karena wilayah simu yang berdekatan dengan bendungan sehingga dapat di manfaatkan oleh masyarakat hasilnya. Masyarakat bisa mengelolah ikan munjair dengan cara menangkap langsung dengan menggunakan jaring. Dengan kondisi lingkungan yang berdekatan langsung dengan sumber perikanan memungkinkan untuk mengembangkan UMKM ini. UMKM yang di kembangkan oleh masyarakat Desa Simu yaitu Abon Munjair namun tidak di dukung dengan cara mereka dalam mempromosikan Abon Munjair ini

Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan di Desa Simu masyarakat sebelumnya memproduksi ikan munjair hanya dengan menjual berupa ikan mentah saja tanpa ada pengelolaan sama sekali dan di jadikan lauk pauk untuk makan sehari-hari. Untuk memberikan inovasi baru, untuk produksi dan penjualan maka mahasiswa Program Merdeka  (PROMER) Desa Simu untuk memberikan pelatihan penjulan secara digital dengan membuka sosialisasi pemanfaatan digital untuk pemasaran produk abon ikan mujair di Desa Simu.

PEMBAHASAN DAN HASIL

Secara keseluruhan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pelatihan berjalan dengan lancar , dikarenakan dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat selaku pihak pelaku UMKM. Sasaran kegiatan ini yaitu pelaku umkm yang ada di desa simu kecamatan maronge kabupaten sumbawa. 

Penetapan sasaran ini digunakan untuk menyampaikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pelaku umkm mengenai peluan usaha da ekonomi dimasa krisis saat ini,  serta strategi pemasaran yang memungkinkan yang dapat meningkatkan usaha umkm tersebut. 

Dimasa sekarang sangar diperlukan pengelolaan keuangan untuk mengetahui berapa jumlah pengeluaran dan pemasukan yang terjadi (Jamaluddin, 2020; Priyono, 1996; Suarni, 2020)pengelolaan dilakukan agar dapat pengelola uang dengan baik dan teratur. Tindakan tersebut nantinya dapat menjadi keberlangsungan pemahaman mengenai perencanaan keuangan yang akan dilakukan mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun