Mohon tunggu...
Hafif Zulfahmi
Hafif Zulfahmi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Pemasaran Produk Abon Mujair Desa Simu

19 Desember 2022   20:42 Diperbarui: 19 Desember 2022   21:01 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Pelaksanaan kegiatan. Dokpri

Armelia Puspitasari , Dwi Putri 

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa

E-mail : melliarmeliya2@gmail.com  dwiputri051101@gmail.com

ABSTRAK

Desa Simu Kec.Meronge Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu desa yang memiliki bendungan yang besar dengan banyaknya jenis ikan di dalamnya, salah satunya yaitu ikan munjair. Masyarakat sekitar yang awalnya hanya memanfaatkan ikan munjair dengan cara menjual berupa ikan mentah saja namun sekarang sudah memiliki inovasi baru yaitu dengan membuat Abon Munjair. Dengan  adanya inovasi ini dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar yang cukup baik. Namun terdapat beberapa masalah yang di hadapi oleh masyarakat dalam menjalankan usaha Abon Munjair ini. 

Seperti kurangnya dalam pemahaman mempromosikan Abon  Munjair ini. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini, memberikan pengetahuan terhadapat masyarakat setempat mengenai cara mempromosikan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi digital. Sebelum adanya pengabdian masyarakat yang di lakukan mahasiswa, pelaku usaha belum begitu mengerti tentang mempromosikan menggunakan digital, mereka hanya mempromosikan melalui mulut ke mulut dan di tempatkan di tempat pedagang-pedagang kecil.

Kata Kunci : Sosialisasi, Teknologi Digital, Abon Munjair

PENDAHULUAN

            Teknologi Digital saat ini menjadi teknologi yang banyak di adopsi oleh hampir seluruh organisasi baik organisasi yang menghasilkan barang atau pun jasa, teknologi informasi dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi proses atau kegiatan dari organisasi serta pencapaian visi dan misi organisasi. Perkembangan terbaru dalam Teknologi informasi dianggap telah memberikan dampak besar dalam berbagai bidang dan aspek organisasi baik bidang penjualan, pemasaran, pembelajaran sampai pemerintahan. 

Sehingga teknologi informasi sudah banyak diterapkan oleh organisasi contohnya penerapan sistem informasi dalam pengelolaan transaksi, transferdata, mediapromosi, penjualan online serta mendesain company profile, pembuatan lebel kemasan, desain iklan untuk publikasi serta packaging atau pengemasan produk. Abon Munjair adalah jenis makanan olahan ikan yang di beri bumbu, selanjutnya di olah dengan cara perebusan dan penggorengan. Olahan dari bahan dasar ikan munjairinimengalamipenurunan yang cukup signifikan, hal inidisebabkan karena kurangnya masyarakat dalam mengetahui cara mempromosikan produk Abon Munjair ini melalui teknologi digital (wahida, 2020)

Desa Simu merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Meronge Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Secara admitrasi desa simu terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Simu, Dusun Panemung dan Dusun Jeliti. Dengan jumlah penduduk 2.449 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 1.217 jiwa dan perempuan 1.232 jiwa. Adapun batas-batas desa adalah sebelah Barat; Desa Pemasar dan sebelah Timur; Desa Maronge.

Desa simu memiliki potensi yang dapat di kembangkan, salah satunya adalah pada sektor perikanan. Hal ini di sebabkan karena wilayah simu yang berdekatan dengan bendungan sehingga dapat di manfaatkan oleh masyarakat hasilnya. Masyarakat bisa mengelolah ikan munjair dengan cara menangkap langsung dengan menggunakan jaring.

Dengan kondisi lingkungan yang berdekatan langsung dengan sumber perikanan memungkinkan untuk mengembangkan UMKM ini. UMKM yang di kembangkan oleh masyarakat Desa Simu yaitu Abon Munjair namun tidak di dukung dengan cara mereka dalam mempromosikan Abon Munjair ini. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat bisa mengetahui tentang bagaimana cara untuk mempromosikan produk mereka melalui teknologi digital.

 Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di Desa Simu masyarakat sebelumnya memproduksi ikan munjair hanya dengan menjual berupa ikan mentah saja tanpa ada pengelolaan sama sekali dan di jadikan lauk pauk untuk makan sehari-hari. Namun setelah sempat adanya KKN tahun lalu, masyarakat mulai mengelola ikan munjair ini sebagai makanan yang dapat awet tahan lama dan memiliki nilai jual yang cukup baik. 

Namun karena sebelumnya masyarakat hanya di ajarkan cara membuatnya saja tanpa di ajari bagaimana cara untuk mempromosikan sehingga masyarakat hanya memproduksi untuk di jual di tempat-tempat tertentu, seperti toko-toko kecil di pinggir jalan. Dengan adanya sosialisasi ini akan memberikan pelatihan kepada masyarakat bagaimanacara mempromosikan dengan menggunakan teknologi digital sehingga dapat menunjang penjualan Abon Ikan Munjair  

RUMUSAN MASALAH

Permasalahan dalam kegiatan pengabdian ini adalah adanya keinginan dari Ibu Dian Anggraini untuk mengembangkan usaha Abon Munjair dengan memproduksi menggunakan stampep label sendiri serta memasarkan secara langsung sendiri.Sebab jika berproduksi berdasarkan orderan yang diterima dari pihak penjual atau toko,maka tidak diizinkan menggunakan label stamp sebagai identitas produk.Permasalahan lainnya adalah menghadapi kesulitan untuk  mempromosikan atau menjual produknyasendiri karena kesulitannya dalam menggunakan teknologi digital sehingga cara memasarkannya masih belum terlalu jauh dan hanya mengadalkan toko-toko terdekat

METODE

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat di Desa Simu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan sosialisasi dengan metode pelaksanaan yang dilakukan adalah(1) Observasi dan wawancara. Metode ini dilakukan dengan masyarakat sebagai pelaku UMKM di Desa Simu, di Desa Simu untuk melihat nantinya sejauh mana pemahaman dan pengetahuan mereka terhadap berbagai peluang usaha dimasa krisis pada masa pendemi ini. (2) Diskusi . 

Metode ini dipilih agar penulis juga pelaku pembicara dapat dengan mudah menyajikan konsep penting agar dapat dipahami . Prioritas permasalahan yang akan dihadapi oleh mitra ditawarkan ada 2(dua) solusi kegiatan yaitu kegiatan pelatihan dan pendampingan detail kegiatan digambarkan pada tahap pengabdian berikut:

Kegiatan Pelatihan :

pemanfaatan teknologi digital media sosial instagram dan facebook untuk Penjualan Online

  

Kegiatan Pendampingan :

Pembuatan desain label
Pendampingan Pembuatan

 

Berdasarkan tahapan  pada gambar tersebut, metode  kegiatan pengabdian dijelaskan sebagai berikut:

  • Memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi khususnya pengenalan media sosial salah satunya yakni ada Facebook yang dapat digunakan sebagai media promosi.
  • Memberikan pendampingan pembuatan desain label, stamp, logo produkd an desain katalog produk        

HASIL

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan suatu usaha potensial yang handal dalam mengegerakan perkembangan perekonomian di Indonesia sehingga pelaksanaannya perlu dioptimalkan dan ditinjau Kembali potensi – potensi yang ada untuk meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat (Ananda, 2017). Pemberdayaan masyarakat sebagai upaya menjadikan suasana kemanusiaan yang adil dan beradap menjadi semakin efektif secara struktual, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, negara, regional, internasional, maupun dalam bidang politik, ekonomi, psikologi, dan lain-lain. 

Memberdayakan masyarakat mengandung makna mengembangkan, memandirikan, menswadayakan, dan memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan penekan disegala bidang dan sector kehidupan (Priyono, 1996) Pemerintah daerah dalam hal ini dapat memberikan dorongan kepada masyarakat dalam berwirausaha. Salah satunya yaitu dalam wujud UMKM. Adanya sector umkm dapat menciptakan berbagai manfaat bagi daerah dan masyarakat diantaranya seperti dapat menghadirkan wirausaha – wirausaha yang baru sehinga dapat menciptakan lapangan pekerjaan, yang pastinya hal tersebut pasti akan menyerap tenaga kerja.

Secara keseluruhan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pelatihan berjalan dengan lancar , dikarenakan dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat selaku pihak pelaku UMKM. Sasaran kegiatan ini yaitu pelaku umkm yang ada di desa simu kecamatan maronge kabupaten sumbawa. Penetapan sasaran ini digunakan untuk menyampaikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pelaku umkm mengenai peluan usaha da ekonomi dimasa krisis saat ini,  serta strategi pemasaran yang memungkinkan yang dapat meningkatkan usaha umkm tersebut. 

Dimasa sekarang sangar diperlukan pengelolaan keuangan untuk mengetahui berapa jumlah pengeluaran dan pemasukan yang terjadi (Jamaluddin, 2020; Priyono, 1996; Suarni, 2020)pengelolaan dilakukan agar dapat pengelola uang dengan baik dan teratur. Tindakan tersebut nantinya dapat menjadi keberlangsungan pemahaman mengenai perencanaan keuangan yang akan dilakukan mendatang.

Sosialisasi UMKM Penjual Abon Mujair. Dokpri
Sosialisasi UMKM Penjual Abon Mujair. Dokpri

Produk Abon Mujair. Dokpri
Produk Abon Mujair. Dokpri
Produk Abon Mujair. Dokpri
Produk Abon Mujair. Dokpri

DISKUSI

            Hasil pengabdian masyarakat pada umkm desa simu menghasilkan adanya timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Dalam praktiknya, masyarakat mampu menerapkan materi yang disampaikan dengan baik. 

Hal ini sesuai seperti yang diungkapkan oleh PBB dalam (EISIEDEL, 1983)bahwa pembangunan masyarakat, merupakan suatu proses dimana usaha -usaha atau potensi-potensi yang dimiliki masyarakat dengan sumber daya yang dimikili pemerintah, untuk memperbaiki kondisi ekonomi ,social, dan kebudayaan maupun integritas masyarakat didalam konteks kehidupan berbangga, dan bernegara serta memberdayakan mereka agar mampu membrikan kontirubusi secara penuh untuk mencapai kemajuan pada level nasional.

            Adanya pengabdian kepada masyarakat di Desa Simu ini, memberikan pengetahuan kepada masyarakat di sini tentang bagaimana cara pemasaran produk mengunakan teknologi digital sebagai media pemasaran. Sebelumnya masyarakat setempat sebagai pelaku usaha sendiri belum sepenuhnya mengerti mengenai cara mempromosikan atau memasarkan produk mereka terutama di media sosial yang salah satunya adalah Facebook. 

Setelah mengerti akan pentingnya hal tersebut, masyarakat setempat sebagai pelaku usaha UMKM ini akhirnya meninjau kembali bagaimana cara mereka memasarkan atau mempromosikan produk mereka kepada masyarakat ataupun media sosial yang ada. Mereka mulai menyadari betapa pentingnya hal tersebut dalam dunia penjualan di media sosial, selama para pelaku usaha mempunyai pengetahuan dan kepercayaan kepada konsumen bagi produk mereka akan berjalan dengan baik.

 Dari apa yang mereka dapatkan dan peroleh dari apa yang disampaikan oleh mahasiswa program merdeka bact 5 ini mereka dapat dapat memahami dalam menerapkan dengan baik juga dan akhirnya juga dapat mereka jadikan sebagai evaluasi dalam pemasaran produk kedepannya. Para pelaku UMKM berterima kasih kepada mahasiswa program merdeka, karena dari apa yang telah disampaikan dan yang telah dilakukan sangatlah membantu untuk keberlangsungan usahanya dan masyarakat berharap untuk kedepannya ini akan menjadi sebuah evaluasi untuk menjadikan usaha mereka menjadi jauh lebih baik dan lancar.

Berdasarkan kemajuan zaman, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sangat berperan penting dalam meningkatkan pendapatan ekonomi daerah termasuk dalam mensejahterakan rakyat.Peran usaha Mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki arti yang begitu penting bagi suatu daerah terutama sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Daerah. Kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu cara agar produk kreatif Daerah dapat dikenal dan memberikan peluang bisnis bagi pelaku usaha di daerah.

Selain itu, peran pelaku usaha Mikro, kecil dan menengah (UMKM) dipandang sangat penting guna meningkatkan pendapatan perkapita maupun meningkatkan perekonomian suatu daerah, sehingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dituntut mampu untuk ikut serta dalam mengembangkan perekonomian Negaranya terutama dalam melakukan pengembangan dalam pertumbuhan ekonomi di Desa Simu Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa (Abdul, 2020)

Kementerian Koperasi dan UKM RI melaporkan bahwa secara jumlah unit, UMKM memiliki pangsa sekitar 99,99% ( 62,9 juta unit ) dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia ( 2017 ), sementara usaha besar hanya 0,01% atau sekitar 5400 unit. Usaha Mikro menyerap sekitar 107,2 juta tenaga kerja ( 89,2% ), usaha Kecil 5,7 juta ( 4,74% ), dan Usaha Menengah 3,73 juta ( 3,11% ), sementara usaha Besar menyerap sekitar 3,58 juta jiwa. Artinya secara gabungan UMKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional, sementara Usaha Besar hanya menyerap sekitar 3% dari total tenaga kerja nasional (Haryanti, 2018)

Hal ini juga terjadi di masyarakat Desa Simu Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa. Selain pekerjaan utama mereka sebagai buruh tani, masyarakat setempat juga lumayan banyak yang menjalankan UMKM. Kondisi lingkungan yang terjadi memang memungkinkan untuk menjalankan UMKM, Selain lingkungan penduduk yang padat dan juga potensi dan kemauan mereka dalam menjalankan UMKM juga cukup tinggi. Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan di Desa Simu ini, kami berharap masyarakat mampu menjalankan UMKM dengan baik selepas dari kegiatan itu.

UMKM merupakan suatu usaha potensial yang handal dalam menggerakkan perkembangan perekonomian di Indonesia sehingga pelaksanaanya perlu dioptimalkan dan ditinjau kembali potensi-potensi yang ada untuk  meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat (Ananda, 2017; Savitri, 2018; Zia, 2020).

Penekanan pada pengembangan potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) membawa pembahasan penelitian ini menuju konsep pengembangan ekonomi local yang kreatif melalui proses kewirausahaan yang dinamis, serta kesejahteraan komunitas dan usaha dalam rangka meningkatkan kualitas hidup bagi semua yang berada dalam komunitas yang terlibat langsung dalam pendirian usahausaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

Menurut (Yudhoyono, 2009)ekonomi gelombang keempat adalah kelanjutan dari ekonomi gelombang ketiga dengan orientasi pada kreativitas, budaya, serta warisan budaya dan lingkungan. Sebelumnya (Alvin, 2010) bahwa peradaban manusia terdiri dari tiga gelombang, gelombang pertama adalah abad pertanian, gelombang kedua adalah abad industri dan gelombang ketiga adalah abad informasi”.

secara keseluruhan kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar, dikarenakan dapat berkomunikasi dengan baik dengan pihak pelaku UMKM.. Sasaran kegiatan dalam sosialisasi ini yaitu pelaku UMKM yang ada di Desa Simu Kecamatan Maronge Kabupaten Sumbawa. Penetapan sasaran ini digunakan untuk menyampaikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pelaku UMKM mengenai sosialisasipemanfaatan teknologi digital produk abon mujair   serta strategi pemasaran yang memungkinkan yang dapat meningkatkan usaha UMKM tersebut.

Pemaparan pelaksanaan kegiatan digambarkan sebagia berikut:

Pemaparan Pelaksanaan kegiatan. Dokpri
Pemaparan Pelaksanaan kegiatan. Dokpri

Kegiatan dimulai dengan melakukan:

  • Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan pemilik UKM yaitu Ibu Dian Anggraini guna menyampaikan informasi tentang latar belakang dan tujuan kegiatan pengabdian dilakukan, mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh pemilik UMKM, menganalisa situasi dan kondisi dan menjelaskan tentang usulan kegiatan yang direncanakan serta mekanisme  pelaksanaan kegiatan.
  • Kegiatan pelatihan merupakan kegiatan pengabdian dengan memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi informasi khususnya pemanfaatan media sosial Facebook FB: Dianstokisnasa sebagai sarana yang bisa dimanfaatkan untuk media promosi dan penjualan online hasil produk.
  • Kegiatan pendampingan yang dimaksud adalah pendampingan pemanfaatan hasil pelatihan dimana output dari kegiatan pelatihan pada point 2 (dua) adalah (1) pendampingan penggunaan media sosial Facebook sebagai media promosi,dimulai dari pembuatan account dimedia sosial Facebook .(2) pendampingan penggunaan akun media sosial sebagai media penjualan.
  • Pendampingan lain yang dilakukan adalah pendampingan pembuatan lebel logo stamp produk, contoh desain lebel, stampel dan logo yang sudah di buat.
  • Tahap akhir pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah evaluasi kegiatan dan dari hasil evaluasi tersebut ditarik kesimpulan.Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian ini secara keseluruhan mendapatkan respon positif dari mitra,berdasarkan hasil wawancara,mitra berharap kedepannya,setelah kegiatan ini selesai tim pelaksana kegiatan tetap bisa memberikan
  • pendampingan khususnya dalam mengelola produk kedepannya agar berjalan dengan sebaiknya.

SIMPULAN

Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  • Kegiatan yang sudah dilaksanakan bisa memberikan manfaat kepada UMKM,dimana pembuat usaha Ibu Dian Anggraini beserta anggotanya dapat memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial Facebook untuk mempromosikan hasil usahanya  Abon Munjair menggunakan media sosial  Facebook.
  • UMKM dapat menggunakan akun yang telah di buat sebagai langkah awal pengembangan usahanya.
  • Mitra memiliki desain label,stamps untuk logo produk baik dalam bentuk emboss dan hot stamps, dengan logo produk ini mitra bisa memberikan identitas terhadap produk yang dihasilkan dan juga bisa digunakan sebagai pengingat kepada customer.
  • Harapan dimasa mendatang agar dapat dilakukan optimalisasi penggunaan media sosial untuk promosi untuk penjualan langsung mengingat  mitra memiliki potensi untuk mengembang-kan usahanya melalui media yang telah dimiliki oleh mitra.

UCAPAN TERIMA KASIH

            Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dian Anggraini beserta anggota yang telah bersedia menjadi mitra dan mendukung penuh kegiatan ini, rekan-rekan yang telah membantu dalam menyusun penelitian ini. Pihak Universitas Teknologi Sumbawa dan Perangkat Desa Simu Kecamatan Maronge yang telah memberikan kesempatan dan pendanaan demi terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini. Semoga kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada seluruh masyarakat dan terkhusus masyarakat Desa Simu terhadap pemanfaatan penggunaan teknologi untuk pemasaran produk usaha atau produk-produk UMKM.            

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, H. (2020). Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. STIE Muhammadiah Mamuju, 1(2).

Alvin. (2010). Teori Pembangunan dan konsep pertumbuhan ekonomi. yogyakarta: pustaka belajar.

Ananda, A. D. (2017). Pengembangan usaha mikro kecil dan menengan (umkm) berbasis Industri kreatif di kota malang. ilmu ekonomi JIE, 1(1), 120-142.

EISIEDEL, E. F. (1983). Civic Artitrides Among NonReaders md Non-Subscriber. Newsnpaper Research Journal, 2(4), 69-76.

Haryanti, D. M. (2018, Juli 24). Potret UMKM Indonesia: Si Kecil yang Berperan Besar. Retrieved Desember 18, 2022, from UkmIndonesi.Id:   https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/62

Jamaluddin, J. o. (2020). pentingnya manajemen keuangan keluarga pada ibu PKK kelurahan pondok benda guna meminimalisir pengeluaran dan animo menabung di tengan pandemi Covid-19. Jurnal Lokabnas Kreatifitas: loyalitas kreatifitas abdi masyarakat kreatif, 1(3), 112-123.

Priyono, O. S. (1996). pemberdayaan : konsep kebijakan dan implementasi.

Savitri, R. V. (2018). Pncatatan akutansi pada usaha mikro kecil dan menengah pada (Studi pada UMKM Mr. Pelangi semarang. JMBI UNSRAT (Jurnal Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Rattulangi), 5(2), 110-129.

Suarni, A. &. (2020). Peran akuntansi dalam rumah tangga dan penerapan pengelolaan keuangan rumah tangga seara islami di masa pandemi Covid-19. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan akuntasi, 10(2), 110-129.

wahida, a. (2020). pademi covid-19 : analisis perencanaan pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan. manajemen dan organisasi, 11(3), 179-188.

Yudhoyono. (2009). Teori Ekonomi lanjutan (edisi keempat ed.). jakarta: salemba empat.

Zia, H. (2020). Pengaturan Pengembangan UMKM di Indonesia. Rio Jurnal, 1(1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun