Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Gumbo: Rempah Penikmat dan Tanaman Obat dari Kerinci

28 Februari 2023   20:59 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:30 1973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daun Gumbo beserta Jerangau dan kunyit melai (bangle) direndam dan kemudian hasil rendaman tanaman tersebut dioleskan pada bagian yang sakit. 

Sementara itu, di desa Sungai Deras Kerinci, gumbo dimanfaatkan sebagai obat luka (Lestari, 2011). Penelitian lain yang dilakukan oleh Hariyadi (2012) menunjukkan bahwa masyarakat Serampas menggunakan gumbo sebagai obat sakit perut.

Manfaat gumbo sebagai tanaman obat-obatan lokal ternyata telah dibuktikan pula secara ilmiah. Sebagaimana hasil penelitian Junior dkk (2012) dan Arunachalam dkk. (2020) bahwa Piper umbellatum L. memiliki kandungan senyawa yang dapat mengobati masalah peradangan sistem pencernaan seperti lambung dan usus.

Sayangnya, tanaman ini agak susah ditemukan.  Gumbo hidup di daerah tropis, dengan temperatur lembab dan curah hujan tinggi. Sebarannya mencakup wilayah Amerika Latin dan Asia Tenggara-Pasifik. 

Di Kerinci, tanaman ini ditemukan di pinggir rawa dan sungai yang tertutup rimbunan pohon dan tanaman. 

Biasanya di sekitar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan sekitar kawasan hutan adat. Selain itu, jarang pula masyarakat Kerinci yang membudidayakannya karena sulit tumbuh di pekarangan rumah.

Penasaran dengan rasa daun gumbo?tidak ada salahnya mencobanya sebagai rempah penikmat.

Referensi

Fransiska, Z., Arianto, W., & Anwar, G. (2022). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Journal of Global Forest and Environmental Science, 2(1), 39-50.

Hariyadi, B., & Ticktin, T. (2012). Uras: medicinal and ritual plants of Serampas, Jambi Indonesia. Ethnobotany Research and Applications, 10, 133-149.

Arunachalam, K., Damazo, A. S., Macho, A., Lima, J. C. D. S., Pavan, E., Figueiredo, F. F., Oliveira, D. M., Cechinel-Filho, V., Wagner, T. M., & Martins, D. T. O. (2020). Piper umbellatum L. (Piperaceae): Phytochemical profiles of the hydroethanolic leaf extract and intestinal anti-inflammatory mechanisms on 2,4,6 trinitrobenzene sulfonic acid induced ulcerative colitis in rats. Journal of ethnopharmacology, 254, 112707. https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.112707

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun