Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

700 Tahun Lalu, Tiga Etnis Ini Masih Menuturkan Bahasa yang Sama

28 Mei 2022   21:58 Diperbarui: 29 Mei 2022   18:30 2449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Pakaian Adat Jambi. (sumber: www.adatindonesia.org via kompas.com)

Kajian kekerabatan dalam ilmu linguistik ini sering digunakan oleh para ahli arkeologi untuk mencari asal usul dari suatu bangsa. 

Peter Bellwood misalnya, berpendapat bahwa etnis-etnis di kepulauan Taiwan hingga Nusantara ini berasal dari satu nenek moyang sama yang menuturkan bahasa Austronesia pada 8000-5000 tahun yang lalu. Dengan demikian, bahasa suku asli di Taiwan dengan bahasa asli orang Dayak tingkat kekerabatannya adalah satu rumpun yang sama.

Cara ini pula digunakan oleh ahli linguistik untuk menentukan kekerabatan bahasa tiga etnis yaitu Kerinci, Minangkabau, dan Melayu Jambi seperti yang dilakukan oleh Monita Sholeha dan Hendrokumoro dari Universitas Gadjah Mada. 

Sebagaimana diketahui ketiga wilayah ini sangat dekat secara geografis dan historis. Sementara itu, secara bahasa banyak dipertentangkan. Beberapa peneliti misalnya Sunardji, dari sisi sosiolinguistiknya berpendapat bahwa bahasa Kerinci lebih dekat dengan bahasa Minangkabau dibandingkan bahasa Jambi. 

Di tengah masyarakat sendiri tak kalah hebohnya, banyak yang berpendapat bahwa budaya Kerinci-termasuk bahasa-lebih dekat dengan Minangkabau dari bahasa Jambi.

Hasil penelitian Sholeha dan Hendrokumoro yang dimuat dalam jurnal Diglosia tahun 2022 ini menunjukkan hasil yang berbeda. Bahwa, bahasa Kerinci justru memiliki kedekatan lebih erat dengan bahasa Melayu Jambi dibandingkan dengan bahasa Minangkabau. 

Menurut mereka, bahasa Kerinci dan bahasa Melayu Jambi adalah bahasa tunggal antara 400 hingga 307 tahun yang lalu kemudian berpisah menjadi dua bahasa berbeda antara 1538 hingga 1715 Masehi.

Sementara itu, bahasa Kerinci dan Minangkabau adalah bahasa tunggal pada 500-432 tahun yang lalu dan terpecah menjadi bahasa yang berbeda antara 1445 hingga 1599 Masehi. 

Hubungan kekerabatan antara bahasa Melayu Jambi dan Minangkabau lebih jauh lagi, dua bahasa ini adalah bahasa tunggal pada 692 tahun yang lalu dan kemudian berpisah antara 1330-1506 Masehi. 

Dengan demikian, disimpulkan bahwa kekerabatan bahasa Kerinci dan Melayu Jambi lebih erat dibandingkan dengan bahasa Minangkabau. Hubungan ketiga bahasa ini berada pada keluarga bahasa yang sama.

Gambar 2. Silsilah kekerabatan bahasa Kerinci, Jambi, dan Minangkabau (Sumber: Sholeha dan Hendrokumoro, 2022)
Gambar 2. Silsilah kekerabatan bahasa Kerinci, Jambi, dan Minangkabau (Sumber: Sholeha dan Hendrokumoro, 2022)
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa mulanya sebelum abad ke-14 Masehi, orang Kerinci, orang Jambi dan Minangkabau menuturkan satu bahasa kuno yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun