Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Generasi Muda dan Harapan Kelestarian Lingkungan

12 Januari 2021   16:45 Diperbarui: 12 Januari 2021   16:53 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bang Edo Rakhman menyampaikan materi (Dokpri)
Bang Edo Rakhman menyampaikan materi (Dokpri)

Para pembicara membagikan pengetahuan dan pengalaman terkait dengan aksi mereka dalam melestarikan dan menjaga lingkungan. Edo Rakhman dari Golongan Hutan, memaparkan beberapa survei yang dilakukan terhadap anak muda dengan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan masalah lingkungan dan perubahan iklim. Hasilnya,  89% responden sangat khawatir terhadap dampak-dampak krisis iklim.

"Anak muda hari ini jangan dianggap apatis terhadap masalah krisis iklim", ujar Edo. "Suara-suara anak muda harus diakamodir", lanjutnya. Bagi Edo, pemimpin memiliki peran yang sangat krusial dalam menangani krisis iklim karena mereka yang memegang kebijakan. Edo mengatakan bahwa pemimpin harus adil, jangan hanya berpikir untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang. "Jangan dieksploitasi semua hari ini",pungkasnya.

Dalam sesi diskusi, Edo juga menyampaikan betapa hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan menanggulangi krisis iklim. Pohon-pohon di hutan menyerap berapa banyak karbondioksida lalu mengubahnya menjadi oksigen yang sangat berguna bagi manusia dan atmosfer bumi. Dengan demikian, menjaga kelestarian hutan sama artinya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Anindya Putri, menceritakan serangkaian pengalamannya dalam berhubungan dengan lingkungan alam. Ia telah mengenal hutan sejak SMA, bahkan sudah pernah naik gunung bersama teman-temannya. 

Namun ia lebih fokus dalam menikmati keindahan alam setelah kompetisi Putri Indonesia tahun 2015. Anindya bahkan pernah menaklukan Gunung Rinjani.  Ia menceritakan bahwa betapa ia merasa begitu kecil di alam yang mahaluas. 

beberapa potret yang dibagikan mbak Anin dalam tualangnya di Gunung Rinjani (Dok. Andin)
beberapa potret yang dibagikan mbak Anin dalam tualangnya di Gunung Rinjani (Dok. Andin)

Alam memberikan keindahan dan manfaat yang luar biasa bagi manusia. Oleh sebab itu, menjadi kewajiban manusia untuk menjaganya. "kita makhluk kecil di alam tapi kita mampu mengubah sistem yang ada di bumi", pungkas Anin dalam penutup ceritanya. 

Manusia mampu mengubah sistem di bumi ini ke arah yang baik maupun ke arah yang buruk. Namun, tentu saja ia berharap perubahan yang dilakukan adalah perubahan yang berdampak baik.

Syaharani sebagai pembicara penutup juga berbagi pengetahuan yang luar biasa mengenai perubahan iklim atau yang dikenal juga sebagai pemanasan global. 

Dalam presentasinya, Syaharani menyampaikan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia baik langsung maupun tidak langsung seperti penggunaan bahan bakar fosil, pembalakan liar dan pembakaran hutan serta asap dan limbah industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun