Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tradisi Buang Sampah Sembarangan di Indonesia

4 Agustus 2019   09:43 Diperbarui: 4 Agustus 2019   09:46 3531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gambar 3. Kembut, tas anyaman tradisional dari bahan organik, sekarang sudah langka. Dokpri.
gambar 3. Kembut, tas anyaman tradisional dari bahan organik, sekarang sudah langka. Dokpri.

Keberadaan plastik yang menjamur ini tidak pula dibarengi perubahan tradisi buang sampah sembarangan menjadi masyarakat yang peduli sampah. Ketidakjelasan sikap pemerintah mengatasi sampah plastik turut menambah kompleks dan ruwetnya masala hini. 

Di samping itu, sudah selayaknya dunia barat mengumandangkan kampanye antiplastik sebagai tanggung jawab atas produksi plastik dan industrialisasinya yang mereka inisiasi di masa lalu. 

Di masa mendatang semua warga dunia harus benar-benar berkomitmen mengurangi penggunaaan sampah plastik ini sebelum keberadaannya tidak bisa dikendalikan dan merusak lingkungan semakin parah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun