Hasjim membeli benda kuno dari kolektor asing di luar negeri menggunakan dana pribadi kemudian dibawanya kembali ke Indonesia dengan maksud agar tinggalan budaya Indonesia tidak hilang begitu saja apalagi dinikmati oleh para Kolektor Asing. Hal tersebut tentu mengakibatkan bangsa Indonesia kehilangan bukti peradaban leluhurnya.
2. Seminar Peringatan 725 Tahun Majapahit
November 2018, Mandala Majapahit FIB UGM menggelar seminar dengan topik Peringatan 725 Majapahit : Warisan Budaya Majapahit Pelestarian dalam Perspektif Lingkungan". Seminar tersebut menghadirkan pembicara para arkeolog, masyarakat di sekitar situs trowulan dan komunitas pecinta sejarah Majapahit.Â
Sebagaimana yang dikutip dari Laman UGM (lihat di sini). Tujuan terselenggaranya acara ini adalah untuk mengajak masyarakat untuk menjaga situs peninggalan Kerajaan Majapahit, dengan studi kasus kawasan situs Trowulan, Mojokerto.
Seminar ini yang didanai oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo ini, juga dihadiri oleh Direktur eksekutifnya Ir. Catrini Pratihari Kubontubuh, M.Arch. Dalam pemaparannya Catrini menyampaikan bahwa Situs Trowulan agar ditetapkan sebagai sebuah kawasan pelestarian, agar penanganan kerusakannya dapat menyeluruh, tidak parsial seperti saat ini.
3. Melestarikan Seni Beladiri Tradisional
Berbeda dengan Hasjim, Prabowo terfokus dalam melestarikan dan memajukan seni bela diri tradisional asli Indonesia. Prabowo diketahui menjabat sebagai ketua  umum pengurus besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) hingga kini (lihat di sini). Di bawah kepemimpinnya, Pencak Silat mampu menyapu bersih perolehan medali emas pada Asian Games beberapa waktu yang lalu di Jakarta (lihat di sini).
Selain itu, Prabowo juga suka mengoleksi keris, senjata tradisional Nusantara, bahkan ia pernah menghadiahi keris kepada beberapa tokoh nasional, termasuk Presiden Jokowi rivalnya dalam pertarungan pilpres mendatang.Â
Itulah sekelumit sumbangsih keluarga Prabowo dalam memajukan budaya bangsa sejauh pengetahuan penulis. Dan mungkin masih banyak yang belum diketahui oleh khalayak ramai.