Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Relevansi Pendekatan Etnografi untuk Kajian Arkeologi di Era Postmodernisme

23 Januari 2018   12:12 Diperbarui: 23 Januari 2018   23:09 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini Roscoe menyampaikan beberapa hal terkait dengan batas penggunaan analogi, di antaranya: pertama, prinsip analogi masih bisa diterapkan bila ada bukti keberlanjutan sejarah, untuk itu arkeologi harus menggali data sejarah dari masyarakat yang ditelitinya (Roscoe, 2009: 585). Kedua, analogi bisa diterapkan bila menunjukkan adanya persamaan lingkungan. 

Tentu suatu hal yang tidak tepat bila menganalogikan masyarakat yang hidup di wilayah Pesisir dengan masyarakat yang hidup di pedalaman hutan atau dataran Tinggi (Roscoe, 2009: 585). Ketiga, prinsip analogi masih bisa diterapkan bila praktek sosial ekonomi suatu masyarakat masih sama, walaupun ada kontak dan pengaruh dari luar sepanjang tidak merubah praktek sosial ekonomi masyarakat itu maka pendekatan menggunakan etnoarkeologi masih dapat dilakukan (Roscoe, 2009: 586).

Daftar Bacaan

  • Gould, Richard A., 1978. Explorations in Ethnoarchaeology. Albuequerque: University of New Mexico Press.
  • Hodder, Ian, 1989. Post-modernism, post-structuralism, and post-processual archaeology. In The meanings of the things: material culture and symbolic expression edited by. Ian Hodder from the World Archaeological Conggres, Routledge, Oxon.
  • Roscoe, Paul, 2009. On the 'Pacification' of the European Neolithic: ethnographic analogy and the neglect of history.Journal World Archaeology Vol. 41 (4), pp. 578-588

Catatan:

  • 1. Studi etnografi untuk memecahkan masalah arkeologi disebut juga dengan etnoarkeologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun