Dalam hal ini Roscoe menyampaikan beberapa hal terkait dengan batas penggunaan analogi, di antaranya: pertama, prinsip analogi masih bisa diterapkan bila ada bukti keberlanjutan sejarah, untuk itu arkeologi harus menggali data sejarah dari masyarakat yang ditelitinya (Roscoe, 2009: 585). Kedua, analogi bisa diterapkan bila menunjukkan adanya persamaan lingkungan.Â
Tentu suatu hal yang tidak tepat bila menganalogikan masyarakat yang hidup di wilayah Pesisir dengan masyarakat yang hidup di pedalaman hutan atau dataran Tinggi (Roscoe, 2009: 585). Ketiga, prinsip analogi masih bisa diterapkan bila praktek sosial ekonomi suatu masyarakat masih sama, walaupun ada kontak dan pengaruh dari luar sepanjang tidak merubah praktek sosial ekonomi masyarakat itu maka pendekatan menggunakan etnoarkeologi masih dapat dilakukan (Roscoe, 2009: 586).
Daftar Bacaan
- Gould, Richard A., 1978. Explorations in Ethnoarchaeology. Albuequerque: University of New Mexico Press.
- Hodder, Ian, 1989. Post-modernism, post-structuralism, and post-processual archaeology. In The meanings of the things: material culture and symbolic expression edited by. Ian Hodder from the World Archaeological Conggres, Routledge, Oxon.
- Roscoe, Paul, 2009. On the 'Pacification' of the European Neolithic: ethnographic analogy and the neglect of history.Journal World Archaeology Vol. 41 (4), pp. 578-588
Catatan:
- 1. Studi etnografi untuk memecahkan masalah arkeologi disebut juga dengan etnoarkeologi