Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona di Balik Rimba Sumatera, Inilah Fakta Unik Kerinci yang Mesti Diketahui

4 Januari 2018   12:59 Diperbarui: 21 April 2022   23:57 7888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atraksi menginjak Telur yang tidak pecah, Dok. Pribadi

Namanya memang tak sepopuler tempat-tempat wisata lain di Indonesia, tapi saya yakin anda pernah mendengar nama Kerinci ini. Ya, salah satu gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia berada di sini, nama gunung tersebut dinamakan persis dengan nama wilayah tempat berdirinya yakni Gunung Kerinci.

Kerinci, merupakan sebuah kabupaten yang berada di Ujung Barat Provinsi Jambi sekaligus berbatasan dengan provinsi tetangganya yaitu Sumatera Barat, berjarak sekitar 450 Km dari Kota Jambi, untuk mencapainya Anda perlu naik minibus sekitar 8 Jam lebih dari Kota Jambi, tapi tak perlu khawatir, Anda juga bisa menggunakan pesawat terbang, baru-baru ini sebuah maskapai penerbangan membuka rute baru untuk ke sana.

Kabupaten Kerinci saat ini, telah menjadi branding parawisata dari Provinsi Jambi. Karena memang wilayah ini menyuguhkan tempat wisata alam yang sangat menakjubkan. Selain menyuguhkan Gunung Kerinci yang menjadi salah satu arena favorit bagi penggemar hiking, di sini juga terdapat Danau Gunung Tujuh, yaitu danau yang berada di ketinggian sekitar 2000 mdpl dan dikelilingi oleh tujuh buah gunung. Adalagi Danau Kaco yang memiliki warna sangat biru, dan Danau Lingkat yang berwarna kehijauan. Selain itu, Anda disuguhkan rawa eksotis yang dinamakan Danau Bento oleh masyarakat, di sana Anda dapat menyaksikan burung-burung liar yang dilindungi. Di sekitar Danau Bento, juga terdapat hamparan kebun teh terluas di Indonesia yang dibuat oleh Belanda sekitar tahun 1930-an. Oleh sebab itu, kata pesona memang layak dialamatkan untuk menggambarkan keindahan Kerinci.

Perkebunan Teh Kayu Aro, di Kaki Gunung Kerinci. Sumber: www.tempat.co.id
Perkebunan Teh Kayu Aro, di Kaki Gunung Kerinci. Sumber: www.tempat.co.id
Namun, selain pesona alamnya yang memukau, Kerinci ternyata memiliki hal-hal unik yang mesti diketahui. Keunikan ini menjadi salah satu daya tarik yang pastinya akan membuat Anda semakin penasaran untuk mengunjunginya. Berikut saya paparkan beberapa fakta unik tentang Kerinci.


1. Lebih dari separuh wilayahnya menjadi Kawasan Taman Nasional

Kabupaten Kerinci hanya memiliki luas wilayah sekitar 3328, 14 Km persegi sehingga menjadi salah satu kabupaten dengan luas terkecil di Provinsi Jambi, dan sekitar 52% dari luas wilayahnya menjadi kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), selebihnya digunakan sebagai areal permukiman, persawahan, perkebunan, dan hutan produksi oleh masyarakat.

Keberadaannya yang dikelilingi Taman Nasional menjadikan wilayah ini menyimpan banyak tempat wisata alam yang menarik, ada puluhan air terjun dan danau yang tersembunyi di dalam hutan yang masih belum dieksplor hingga kini. Perlu juga diketahui bahwa TNKS, merupakan situs warisan alam yang dilindungi oleh UNESCO sejak tahun 2002. Oh ya, TNKS selain menjadi tempat perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti harimau Sumatra, badak, gajah, tapir, kelinci sumatra, TNKS juga menjadi objek penelitian alam oleh para peneliti dunia, salah satunya adalah mengenai "hewan sejenis ape" yang disebut uhang pandak oleh masyarakat. Konon hewan berbulu seperti monyet ini memiliki tinggi sekitar 80 -100 cm berjalan dengan kaki layaknya manusia, tetapi posisi kakinya terbalik.

Danau Kaco yang berada di dalam TNKS, Dok. triptrus.com
Danau Kaco yang berada di dalam TNKS, Dok. triptrus.com
Saya berpose di Danau Lingkat yang warnanya Hijau
Saya berpose di Danau Lingkat yang warnanya Hijau
2. Etnis, wilayah, gunung dan danau memiliki nama yang sama

Anda mungkin tidak akan menemukan nama "Danau Jawa" jikalau anda menelusuri seluruh danau yang ada di Pulau Jawa, atau "Gunung Batak" jikalau anda berkunjung di pedalaman Sumatera Utara tempat bermukimnya etnis Batak. Tetapi anda akan menjumpai keunikan ini jikalau berkunjung ke Kerinci. Selain nama kabupatennya "Kerinci' di sini juga terdapat gunung dan danau yang bernama Kerinci---danau Kerinci berada di tengah-tengah wilayah Kerinci---selain itu, penduduk asli wilayah ini menyebut diri mereka sebagai Uhang Kinci atau Uhang Kincai yang berarti orang Kerinci, para antropolog-pun menyebut mereka sebagai suku/etnis Kerinci. Hal yang menarik bukan?

Asal usul nama Kerinci sendiri masih diperdebatkan, ada yang menyebut berasal dari bahasa Tamil "kurinji" yaitu nama sejenis bunga yang hanya ada di dataran Tinggi, ada pula yang menyebut berasal dari kata "kunci". Menurut legenda masyarakat setempat, kondisi geografis kerinci yang dikelilingi perbukitan terjal dan hutan lebat menjadikan wilayah ini sulit dimasuki oleh orang luar, seolah-olah "terkunci" untuk dimasuki orang asing, begitu katanya. Namun yang jelas wilayah ini telah disebutkan dalam naskah kuna sejak abad ke 14, penjelasannya pada poin berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun