Film dengan judul me vs mami garapan sutradara Ody C. Harahap yang rilis pada 20 oktober 2016 sangat menarik untuk di saksikan. Di awal film mempertontonkan adegan percakapan hangat antara Mira yang diperankan Irish Bella, Cut Mini Theo sebagai Mami Maudy dan Pierre Gruno sebagai Om Hengky. Terjadi keributan antara Mira dengan Mami yang ditengahi oleh Om Hengky. Keduanya disuruh Om hengky untuk menuliskan dalam sebuah kertas, kejelekan sifat dari kedua pribadi Mira dan Mami satu sama lain. Mira menuliskan bahwa Mami suka mengatur, yang membuat keduanya adu cek cok lagi. Bahwa Mira membandingkan Mami dengan ibu temannya yang membuat mami membandingankan lagi dengan anak teman mami yang tidak seperti Mira. Ada yang bisa dipetik dari percakapan ini yang bisa bermanfaat untuk rekan-rekan penonton sekalian bahwa "sebagai seorang ibu jangan pernah membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain, boleh jadi kita sebagai ibu belum bisa menjadi sosok yang terbaik buat anak sendiri", begitu juga sebaliknya sebagai anak.
 Mami mengikuti program memasak dalam televisi dimana rekannya tidak memiliki kemampuan untuk memasak. Yang membuat Mami memprotes sang sutradara, yang "lebih memprioritaskan rating dari pada kualitas" program acaranya dengan menempatkan orang yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang tersebut. Setelah syuting selesai Mami izin cuti kepada sutradara untuk menjenguk nenek Uci yang sedang sakit. Disini negosiasi berlangsung, awalnya sutradara tidak menyetujui Mami cuti dikarenakan sudah terikat kontrak kerja. Kemudian Mami mengatakan bahwa "dalam satu tahun saya baru satu kali mengajukan cuti" dan sang sutradara menyetujui memberikan Mami cuti 1 hari saja.
  Menuju ketempat kediaman nenek Uci, mereka berdua Mami dan Mira mampir ke rumah makan untuk mengisi perut. Mami melihat-lihat kedalam dapur, melihat bahwa jorok sekali dan tidak higienis dalam proses pembuatannya. Mami memprotes kepada pemilik usaha rumah makan tersebut bahwa "kebersihan tempat usaha penting untuk pelanggan". Pemilik tidak terima, terlibat adu cek-cok dengan Mami yang membuat mami diusir keluar rumah makan tersebut. Setelah pemilik melihat di televisi bahwa Mami adalah seorang artis dalam bidang makanan. Pemilik menjadi lentur dan mengajak Mami beserta karyawannya untuk berfoto bersama.
  Dalam perjalanan setelah makan, Mami dan Mira bersitegang yang membuat handphone Mira dibuang ke luar mobil karna Mami merasa tidak dihargai oleh Mira. Mami memutuskan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah nenek Uci. Mereka kembali bersitegang terkait pemilihan kamar hotel. Mira menginginkan kamar yang dilengkapi fasilitas premium ,sedangkan Mami memilih kamar asalkan bersih. Dalam kamar ada kecoa yang membuat mereka angkat kaki dari hotel tersebut. Dan memperintahkan resepsionis untuk membersihkan kecoa di dalam kamarnya. Besoknya melanjutkan perjalanan, ditengah perjalanan terdapat kendala yaitu ban mobil mereka bocor dan berupaya meminta tolong, karena mereka berdua tidak cukup kuat untuk mendongkrak dan mengganti ban sendiri. Saat merek meminta tolong terdapat pria yang kedapatan sedang melakukan percobaan bunuh diri. Mereka berusaha menghentikan pria tersebut, Mira menggunakan pendekatan halus berupa nasihat untuk membujuk pria tersebut mengurungi perbuatan bumuh dirinya, sedangkan Mami memakai cara kasar berupa membentak dan menasehati pria tersebut. Kemudia Mira tidak sengaja terpleset ke dalam danau, Mami dan pria yang mau bunuh diri tersebut membantu Mira untuk naik ke dalam sampan. Dan pria tersebut ikut tercebur dan tali masih mengait ke batu. Mendengar teriakan minta tolong, Rio menghampiri sumber suara tersebut dan memotong tali yang masih mengait ke batu yang mengikat pria tersebut dengan pisau.
 Setelah menyelamatkan pria yang mencoba bunuh diri tersebut, Rio membantu memperbaiki ban mobil yang bocor. Mobil diambil alih oleh Rio. Dalam perjalanan Mami menanyakan hal-hal yang privasi untuk Rio. Hingga Mami memaksa mengambil Ktp (kartu tanda penduduk) di saku Rio untuk dilihatnya. Kemudian mobil yang dikendarainya menabrak kerbau. Pemilik kerbau meminta untuk diselesaikan di rumah jorong untuk menyelesaikan masalah ini. terdapat negosiasi di sini, pemilik kerbau meminta ganti rugi kerbau beserta anak cucu dari kerbaunya itu. Dengan dinegosiatori oleh pak lurah. Pihak penabrak kerbau merasa keberatan, karena pemilik kerbau menolak dalam bentuk uang tetapi memilih dalam bentuk kerbau dan meminta untuk diantarkan membeli kerbau yang adanya pada esok hari. Mami menawarkan disewakan mobil beserta dengan supirnya dan uang. Pihak korban bersikukuh tidak mau.
 Di rumah pemilik kerbau mereka disuguhkan hidangan seadanya. Atas inisiatif sendiri Mami ke dapur dibantu oleh Mira. Mereka panas kembali karena Mira disuruh mengiris bawang malah memotong bawangnya. Karena marah kepada Mami, Mira bersama Rio keluar rumah untuk jalan-jalan. Di saat jalan Rio bercerita kepada Mira bahwa ibunya sudah meninggal, dan sangat iri kepada Mira yang ibunya masih hidup. Rio memberi nasihat kepada Mira untuk mendengarkan ibunya. Ucap Rio "lebih memilih omelan ibu, dari pada tindak mendengarkan suara ibu sama sekali", ibu Rio meninggal ketika masih Rio masih kecil. Sutradara menelfon Mami menanyakan keberadaanya. Dan memberi tahu Mami untuk segera pulang. Mami menghiraukannya dan bodo amat.
  Setelah matahari terbit. Mereka bertiga mengantarkan pemilik kerbau ke pasar untuk mengganti kerbau yang telah ditabraknya. Pemilik mengajarkan cara memilih kerbau dengan melihat dari fisiknya kemudian batin antara kerbau dengan pemiliknya. Negosiasi berlangsung dari harga 30 juta. Mami menolak dan menawar 15 juta. Tidak ada kesepakatan antara keduanya. Hingga penawaran terakhir oleh Mami 17,5 juta baru terjadi kesepakatan. Setelah urusan dengan pemilik kerbau selesai. Mereka segera bergegas kerumah nenek Uci. Rio dan Mira mendapatkan tumpangan  mereka segera menaikinya. Dalam perjalanan mobil mogok. Sang pemilik membangunkan dan menyuruh mereka untuk mendorong mobilnya. Setelah mobil nyala, pemilik meninggalkan mereka dan membawa barang bawaan mereka yang masih tertinggal di dalam mobil.
  Menunggu datangnya bantuan dengan duduk dipinggir jalan. Setelah beberapa lama mereka mendapati bantuan tumpangan kendaraan bermotor dengan gerobaknya. Yang si supir adalah seorang wanita yang sedang hamil. Di tengah perjalanan wanita tersebut sakit perut, sepertinya ingin melahirkan. Dan bergegas membawa wanita tersebut ke dukun bayi terdekat. Sesampainya di sana Mami membantu proses melahirkan tersebut. Mira tersadar bahwa Mami saat melahirkan Mira dulu pasti sangan penuh dengan perjuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H