Diharapkan dengan hadirnya teknologi tersebut dapat memaksimalkan penggunaan lahan untuk memproduksi bahan pangan terutama makanan pokok. Sistem yang lebih efisien dan efektif harus dikembangkan untuk memenuhi tuntutan ketahanan pangan nasional.Â
Pembangunan infrastruktur irigasi yang dimulai pada kawasan-kawasan yang sudah dirintis oleh petani lokal termasuk areal sawah tadah hujan menjadi agenda awal. Diteruskan dengan pengelolaan infrastruktur irigasi untuk menunjang irigasi sehingga dapat terlaksananya tujuan multifungsi pertanian dan peternakan sebagai pendukung ketahanan pangan nasional.
Dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah yang muncul akan memberikan stimulus positif dalam dunia pangan khususnya perkembangan teknologi infrastruktur irigasi. Ketersediaan air yang cukup akan menjamin produksi pangan yang stabil. Kunci dari tantangan ketahanan pangan saat ini adalah mengoptimalkan fungsi teknologi yang sudah dikembangkan sehingga teknologi irigasi dapat secara maksimal dimanfaatkan.
Di sisi lain menjaga keseimbangan ekologi dan lingkungan dalam proses perkembangan teknologi juga diperhatikan. Jangan malah akibat mengesampingkan keseimbangan ekologi dan aspek lingkungan menimbulkan kerugian yang tidak diperkirakan. Teknologi dan lingkungan, keduanya harusnya tidak saling diadu. Keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Keduanya justru harus saling bahu-membahu dan bersama-sama menjamin keberlangsungan hidup makhluk hidup termasuk manusia.
Dalam memenuhi tuntutan ketahanan pangan nasional maka peran infrastruktur Irigasi dan Drainase harus diperhatikan. Pengadaan Infrastruktur yang tepat dapat meningkatkan produksi pangan sehingga menunjang ketahanan pangan.Â
Sisi lain dari pengadaan infrastruktur yang kurang tepat hanya akan menimbulkan kerugian material maupun lingkungan. Oleh karena itu dalam menentukan infrastruktur penunjang kegiatan pengadaan pangan baik itu melalui pertanian ataupun peternakan harus diperhitungkan dengan matang, sehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal dan meminimalkan kerugian atau bila mungkin tidak ada kerugian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H