Mohon tunggu...
Miftakhul Hafidz Sidiq
Miftakhul Hafidz Sidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ordinary Learner

Menulis untuk merefleksikan diri terhadap apa yang Saya pikirkan, komentari tulisan Saya agar terpercik api ide sehingga memberi dinamika ide yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Optimalisasi Irigasi Era Revolusi Industri 4.0 untuk Ketahanan Pangan

7 September 2020   22:50 Diperbarui: 7 September 2020   23:08 901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

www.pexels.com
www.pexels.com
Kabar baiknya adalah perkembangan teknologi pada era revolusi industri 4.0 yang masif diterapkan di berbagai bidang juga diterapkan di sektor infrastruktur irigasi. Teknologi 4.0 yang mengusung penggunaan data berbasis internet memungkinkan penggunaan teknologi menjadi maksimal. Salah satu contohnya adalah penggunaan Artificial Intelegence (AI), Internet of Things (IoT) serta Cyber Physical System (CPS) pada sistem irigasi modern. Seperti pada pengembangan mekanisme sistem kontrol untuk menyalakan dan mematikan katup irigasi menggunakan mikrokontroler yang dapat terhubung dengan web server.

Diharapkan dengan hadirnya teknologi tersebut dapat memaksimalkan penggunaan lahan untuk memproduksi bahan pangan terutama makanan pokok. Sistem yang lebih efisien dan efektif harus dikembangkan untuk memenuhi tuntutan ketahanan pangan nasional. 

Pembangunan infrastruktur irigasi yang dimulai pada kawasan-kawasan yang sudah dirintis oleh petani lokal termasuk areal sawah tadah hujan menjadi agenda awal. Diteruskan dengan pengelolaan infrastruktur irigasi untuk menunjang irigasi sehingga dapat terlaksananya tujuan multifungsi pertanian dan peternakan sebagai pendukung ketahanan pangan nasional.

Dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah yang muncul akan memberikan stimulus positif dalam dunia pangan khususnya perkembangan teknologi infrastruktur irigasi. Ketersediaan air yang cukup akan menjamin produksi pangan yang stabil. Kunci dari tantangan ketahanan pangan saat ini adalah mengoptimalkan fungsi teknologi yang sudah dikembangkan sehingga teknologi irigasi dapat secara maksimal dimanfaatkan.

Di sisi lain menjaga keseimbangan ekologi dan lingkungan dalam proses perkembangan teknologi juga diperhatikan. Jangan malah akibat mengesampingkan keseimbangan ekologi dan aspek lingkungan menimbulkan kerugian yang tidak diperkirakan. Teknologi dan lingkungan, keduanya harusnya tidak saling diadu. Keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Keduanya justru harus saling bahu-membahu dan bersama-sama menjamin keberlangsungan hidup makhluk hidup termasuk manusia.

Dalam memenuhi tuntutan ketahanan pangan nasional maka peran infrastruktur Irigasi dan Drainase harus diperhatikan. Pengadaan Infrastruktur yang tepat dapat meningkatkan produksi pangan sehingga menunjang ketahanan pangan. 

Sisi lain dari pengadaan infrastruktur yang kurang tepat hanya akan menimbulkan kerugian material maupun lingkungan. Oleh karena itu dalam menentukan infrastruktur penunjang kegiatan pengadaan pangan baik itu melalui pertanian ataupun peternakan harus diperhitungkan dengan matang, sehingga dapat menghasilkan keuntungan maksimal dan meminimalkan kerugian atau bila mungkin tidak ada kerugian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun