1. Analisa Dimensi Bambu
Analisa pertama adalah menentukan dimensi bambu yang akan digunakan dengan mengambil nilai σ izin mengacu pada perhitungan gaya-gaya dalam. Sehingga dapat kita tentukan nilai σizin(tarik) = 90 kg/cm2 ; σizin(tekan) = 65 kg/cm2 dengan mempertimbangkan menggunakan 2 bilah bambu untuk setiap kontruksinya yang kemudian dapat dihitung sebagai berikut.
Persyaratan digunakannya dimensi bambu adalah bila memenuhi persamaan σizin > σterjadi, sehingga tipe bambu yang memenuhi persyaratan adalah bambu dengan tipe 1 dengan dimensi bambu berdiameter 14 cm dan tebal 1,5 cm .
2. Analisa Sambungan
Analisa kedua adalah analisa sambungan pada titik A dan titik B yang kemudian dihitung beberapa variabel kekutan sambungan (tumpu bahan (P1), tumpu besi (P2) , lentur baut (P3), geser baut(P4)) sebagai berikut.
Dari perhitungan variabel kekuatan sambungan diatas maka dapat kita lihat hasilnya pada dalam tabel 2 berikut agar mudah untuk membandingkannya.
konstruksi yang digunakan.
Karena nilai P2 untuk jenis pelat 0,3 cm lebih kecil dari σizin maka digunakan jenis pelat 0,7 cm sebagai bahanD. Kesimpulan
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan jenis bambu yang aman digunakan adalah jenis bambu tipe 1 dengan menggunakan pelat setebal 0,7 cm sebagai bahan kosntruksi rangka batang diatas. Semoga artikel singkat ini dapat bermanfaat dan bila ada kritik/saran/pertanyaan dapat menghubungi saya via email.