Berita kematian santriwati ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua santri. Banyak orang tua yang datang ke pesantren untuk memastikan kondisi anak-anak mereka. Beberapa di antaranya bahkan mempertimbangkan untuk memindahkan anak mereka ke lembaga pendidikan lain jika penyebab kematian santriwati tersebut tidak segera terungkap.
Seorang orang tua santri, Bapak Ridwan, mengungkapkan kekhawatirannya. "Kami mengirim anak-anak kami ke pesantren dengan harapan mereka mendapatkan pendidikan yang baik dan lingkungan yang aman. Kami berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap kebenaran di balik kematian ini," ujarnya.
Harapan akan Kejelasan dan Tindakan Lanjutan
Kasus kematian ini menyoroti pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak yang berada di bawah pengasuhan lembaga pendidikan. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera mengungkap fakta-fakta terkait kematian santriwati ini sehingga tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.
Kapolda NTB berjanji bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan profesional. "Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menemukan kebenaran. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi," tegasnya.
Kami sebagai santri serta mahasiswa berpartisipasi dalam menyuarakan jeritan kesedihan saudara kami,agar kasus ini tidak di abaikan sehingga tuntut sampai tuntas dalam misteri yang membingungkan ini,jangan sampai dengan adanya berita tentang ini orang-orang yang menginginkan anaknya msuk ke pondok pesantren merasa tidak aman atas dugaan ini,dan kami ingin memastikan apa penyebabnya dan apakah ituh fakta yang sangat tragis .
Dengan demikian, semua pihak berharap agar kasus ini segera terungkap dan memberikan kejelasan serta rasa aman bagi seluruh santri dan orang tua di NTB.