Mohon tunggu...
hafidz ridlo_01
hafidz ridlo_01 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

saya suka bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rusak dan Bodohnya Perilaku Anak Muda Saat Ini!

27 Oktober 2023   22:10 Diperbarui: 27 Oktober 2023   22:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Suara.com/Ema Rohimah] 

Perilaku adalah sebuah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap sesuatu dan menjadikannya suatu kebiasaan. perilaku dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku baik dan perilaku buruk. Dan saat ini, lebih banyak buruknya daripada baiknya. Faktor penyebab permasalahan saat ini adalah rusaknya sikap dari generasi muda zaman ini, yang disebabkan oleh lingkungan sekitar dan perangkat yang bebas digunakan oleh orang tua untuk anaknya sehingga mereka dapat mengakses internet yang tidak seharusnya ditonton. Mereka akhirnya akan meniru apa yang mereka lihat dan berpikir bahwa jika mereka melakukannya, maka mereka akan merasa keren.

Orang tua sekarang sering memanjakan anak-anak mereka. Karena alasan sayang, satu anak punya kamar sendiri, di dalamnya ada televisi dan semua keperluannya ada. Sehingga bertemu makan pun tidak lagi bersama, setelah ambil makan langsung masuk kamar. Akhirnya tidak ada ikatan emosional. Jangankan ke orang lain, saudaranya saja pegang gadgetnya marah, dipegang laptopnya mengamuk, kemudian mengatakan itu adalah privasi. Hal tersebut disebabkan tidak adanya ikatan emosional. Dan ketika anak tersebut melakukan kesalahan, orang tua melakukan pembelaan di depannya. Jadi, anak tersebut akan berpikir jika melakukan hal buruk lainnya akan ada yang membelanya dan membuat ia tidak takut mengulanginya kembali.

Rusaknya anak muda saat ini juga adalah banyaknya pergaulan bebas yang terkuasai oleh hawa nafsu yang tidak terkendali dan terjadilah zina, minum-minuman, dan narkoba. Tidak hanya itu, sikap sopan santun dan adab terhadap seseorang yang lebih tua dari mereka saja sudah jarang terlihat saat ini. Padahal banyak dari mereka yang berilmu tinggi-tinggi. Syekh Abdul Qadir Jaelani pernah berkata bahwa beliau lebih menghargai orang yang beradab ketimbang orang yang berilmu. karena jika hanya berilmu, iblis pun juga berilmu bahkan lebih tinggi ilmunya daripada manusia. Dan Imam Malik pun pernah mengatakan agar mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu. Jadi, orang tersebut tidak hanya pintar di pengetahuan ilmu kemudian bodoh di adabnya, tetapi pintar di keduanya.

Contoh perilaku kebodohan anak muda saat ini, yaitu beranggapan bunuh diri adalah jalan keluar dari masalah yang dihadapi dan pacaran itu adalah standar kebahagiaan, padahal banyak sekali kejadian anak remaja stres karena cinta bahkan sampai gila. Tetapi siklus tersebut masih saja dilakukan. Al Quran surah Al Isra' ayat 32, Allah berfirman "Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina adalah perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk." Dalam surat tersebut sudah dijelaskan bahwa zina itu dilarang. Apa itu zina? Yaitu persetubuhan laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan di antara mereka. Walau sekedar berduaan dan berpegangan tangan (pacaran), sudah termasuk jalan mendekati zina (berdosa). Banyak sekali kasus ketika seseorang sudah mengenal namanya pacaran, mereka yang dulunya rajin dari segi ibadah, belajar Sekarang menjadi pemalas dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu dampak negatifnya.

Apalagi sekarang banyak sekali perjudian Online yang bisa di akses oleh siapa pun. Salah satu perjudian yang sering dimainkan saat ini adalah Slot, membuat akhlak makin merosot. Pada akhirnya ia menyolot ke orang tua, keluarga, dan lebih berbahaya iyalah menyolot kepada Allah. Bahkan dengan terang-terangan memperlihatkan permainan judinya kepada orang lain, padahal ia tahu jika perjudian haram hukumnya di dalam agama Islam. Allah berfirman "Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung." Quran surah Al Maidah ayat 90-91. Perjudian tidak pernah menjadikan orang sukses, sudah sunatullah yang namanya Maisir(perjudian) itu pasti hanya akan bermuara di kerugian. Saat ada orang menang yang awalnya memasang satu juta tiba-tiba menjadi lima juta, itu mirip seperti anak ABG dikasih PHP. Karena para bandar adalah pemberi harapan palsu, hanya diberi menang di awal kemudian di akhir ia akan dibangkrutkan. Menurut Yusuf Qardhawi, semua yang berkaitan dengan perjudian hukumnya haram.(Fatimah, 2020)

Kesimpulannya, adalah banyak anak muda sekarang yang bodoh dalam hal kesopanan(adab). Dan faktor tersebut juga disebabkan oleh orang tua yang tidak mendidik dengan tegas dan benar. Sehingga muncul perilaku yang buruk dari mereka. Kemudian pengaruh lingkungan tidak baik yang menimbulkan pergaulan bebas seperti berbuat zina, mabuk-mabukan, narkoba, dan berjudi.

Pentingnya menjaga diri, keluarga kita dari perilaku yang rusak dan bodoh. Karena tidak pandai dalam menggunakan sosial media dan mencari lingkungan yang baik. Sebagai orang tua itu harus mengajarkan anaknya, yaitu sopan, santun, dan adab mereka kepada yang lebih tua. Kalau hanya sekedar alasan sayang anak, terus membuat hancur masa depannya, apakah tidak lebih disayangkan?. Tidak hanya itu, lingkungan juga diperhatikan. Pergaulan bebas sering terjadi, karena pengaruh yang ada di sekitarnya. Zina dan berjudi, membuat hancur kehidupan orang. Maka, lebih mendekatkan dirilah  kepada Allah agar kita terhindar dari semua itu. Jika sudah terlanjur melakukan perilaku - perilaku tersebut, masih ada jalan tobat. Ulama pernah mengungkapkan "Allah sangat mencintai pelaku maksiat yang mau bertaubat dibandingkan orang saleh yang tidak pernah merasa salah"

DAFTAR PUTAKA

 

Fatimah, I. N. (2020). Sanksi Pelaku Tindak Pidana Perjudian Menurut UU No. 7 Tahun 1974 Tentang Penertiban Perjudian (Ditinjau Dari Perspektif Hukum Pidana Islam). Jurnal Kajian Sosial Dan Hukum Islam, 1(1), 42. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/alqanun/article/view/6825/3055

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun