Mohon tunggu...
Hafidz Prinata
Hafidz Prinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Pergerakan Kelompok Teroris Al-Qaeda

27 Juni 2022   06:36 Diperbarui: 27 Juni 2022   06:48 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Qaeda di masa sekarang

Pasca peristiwa 11 September 2001 yang disebabkan oleh kelompok teroris Al-Qaeda, Amerika Serikat tidak tinggal diam dan tidak tanggung-tanggung melakukan serangan balasan kepada kelompok teroris tersebut. 

Dalam serangan tersebut sepertiga dari pimpinan Al-Qaeda dapat dilumpuhkan termasuk Osama bin Laden, kelompok tersebut juga kehilangan banyak sekali markas dan infrastruktur yang digunakan untuk melatih para anggota Al-Qaeda. Namun beberapa tahun setelah terbunuhnya Osama bin Laden, Al-Qaeda tetap beroperasi dan bekerja sama dengan kelompok sekutunya yaitu Al-Qaeda Irak yang sekarang disebut juga Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Meskipun Amerika Serikat telah memutus ikatan aliansi di dalam Al-Qaeda, tetap saja jaringan kelompok dari Al-Qaeda masih tetap berdiri dan dengan kemampuan Al-Qaeda untuk mempertahankan serta membangun hubungan jangka panjang dengan kelompok sekutu lainnya seperti kelompok Abu Sayyaf Group (ASG) yang Didirikan pada tahun 1990-an sebagai kelompok teroris muslim Filipina di wilayah Moro, ASG menjadi penerus dari gerakan Moro Islamic Liberation Front (MILF) dan Moro National Liberation Front (MNLF). 

Anggota dari kelompok teroris tersebut merupakan sisa dari anggota MNLF yang ikut dalam pertempuran di Afghanistan pada tahun 1980-1988 dibawah pimpinan organisasi Islamic Brigade. 

Tujuan dari kelompok tersebut tidak jauh dari Al-Qaeda yaitu membangun kembali pasukan islam untuk menjadikan wilayah Filipina Selatan menjadi sebuah negara islam yang terinspirasi dari pemberontakan Iran. 

Salah satu aktivitas terorris yang dilakukan oleh kelompok tersebut adalah penculikan yang bertujuan untuk mendapatkan uang dari para sandera. Pada tahun 2010, terjadi 11 penculikan oleh ASG yang menghasilkan setidaknya US$ 704.000 sebagai uang tebusan (Fellman, 2011).

Sumber utama ancaman terorisme global telah beralih jauh dari al – qaeda yang menjadi ancaman global dan telah menjadi epicentrum terorisme yang memiliki anggota sekitar 2000 -3000 anggota saat terjadi 9/11, hingga di tahun 2013 yang hanya berkisar 200 orang yang berfokus pada negara Pakistan dan Afghanistan, ancaman teroris sekarang lebih terlokalisasi, kelompok – kelompok teroris sekarang yang menganut aspek – aspek ideologi Al – Qaeda bergerak dengan corak – corak lokal mereka sendiri, musuh Bersama seperti “kapitalis amerika” (the far enemy) sekarang berubah menjadi pemerintah lokal mereka sendiri yang lebih dekat  (the near enemy).

Perubahan epicentrum gravitasi pergerakan transnasional Gerakan jihadis terpengaruh karena hubungan antara grup lokal dengan Al – Qaeda yang tidak pernah memiliki institusi yang kuat, hubungan dan budaya organisasi terbentuk dari hubungan personal yang terbentuk dari pergerakan Taliban di tahun 1980 – an, contohnya pemimpin Al – Qaeda Khalid Sheikh Mohamed dan kepala dibelakang 9/11, dirinnya membangun hubungan personal saaat pergerakan aktif al – qaeda di tahun 1980 – an dengan orang – orang yang akan mengepalai organisasi teroris yang ber-ideologi dekat dengan Al – Qaeda di di asia selatan dan asia tenggara, termasuk Riduan Isammudin (Jemaah Islamiyah), Khadaffy Abubakar Janjalani (Abu Sayyaf) dan Hafiz Saeed (Laskhar e-Taiba).

Melalui hubungan personal yang kuat, Al – Qaeda melaksanakan taraf pengaruh yang lebih jauh lagi bahkan mengalahkan ideologi awal suatu pergerakan keislaman, contohnya komunitas pergerakan islam Uzbekistan, yang mulai meninggalkan pemikiran Uzbek – sentris nya digantikan dengan pan – sentral asia yang terpengaruh dari pemikiran transnasional Al – Qaeda, tapi ini semua berubah bila kita melihat sekarang organisasi jihad lokal yang terkoneksi ideologi dengan al – qaeda mulai membangun hubungan formal ter institusi, dalam beberapa kasus organisasi lokal seperti Islamic Maghreb (AQIM) yang terbentuk dari organisasi lain yaitu “Group For Preachig and Combat” (GSPC) di Algeria. 

Organisasi daerah yang mulai mengimplementasi pemikiran al – qaeda tanpa hubungan secara langsung dengannya, perubahan dan perbuatan “rebranding” telah tercipta di daerah – daerah lain tidak terkhusus indonesia dan Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun