Mohon tunggu...
Hafidz Prinata
Hafidz Prinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Pergerakan Kelompok Teroris Al-Qaeda

27 Juni 2022   06:36 Diperbarui: 27 Juni 2022   06:48 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Permasalahan mengenai terorisme telah menjadi suatu wabah bagi stabilitas keamanan internasional, berbagai macam teror yang diciptakan oleh berbagai kelompok teroris dengan membawa nilai-nilai berbagai macam ideologi dan berkedok norma fundamental agama di dunia telah memberikan dampak negatif bagi ketentraman dan keamanan dunia internasional.

Bagi setiap negara di dunia ancaman teror tersebut telah masuk dalam kategori kejahatan transnasional yang terakomodir dan dapat mengancam keamanan serta keselamatan seluruh warga negara yang telah menerima ancaman teror dari kelompok-kelompok teroris tersebut.

Terorisme adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menimbulkan atau menyebabkan ketakutan dan ancaman yang dilakukan untuk menyerang suatu wilayah kedaulatan (Haryanto, 2021). 

Dalam Undang-Undang Dasar 1945, terorisme diartikan diartikan sebagai sebagai perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan teror atau takut yang sangat besar dan dari kejadian terorisme itu menimbulkan banyak sekali kerugian seperti kerusakan, kehancuran, dan ketidakstabilan pemerintahan. 

Setelah terjadinya peristiwa 11 September 2001, muncul isu-isu global mengenai penyerangan kelompok teroris membuat fokus utama setiap negara beralih pada penanganan serta pencegahan kasus-kasus terorisme yang dikomando oleh Amerika Serikat terhadap negara-negara Timur Tengah yang menjadi suspect terbentuknya kelompok teroris tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, terorisme telah berganti arah pada penekanan mengenai suatu paham ideologi radikal dan dibumbui oleh gimik agama atau suatu kepercayaan. 

Apabila melihat dengan kacamata masyarakat umum di setiap negara, paham ideologi yang dibawa oleh kelompok teroris merupakan suatu hal yang sensitive dan tabu karena termasuk dalam unsur agama yang notabenennya hanya dapat dikontrol oleh masing-masing individu, sehingga hal tersebut merupakan tantangan setiap negara untuk memberikan wawasan mengenai kelompok radikal yang dapat mempengaruhi keamanan setiap negara di dunia.

Pembahasan

Al-Qaeda merupakan sebuah kelompok teroris yang dipimpin oleh anak dari sebuah konglomerat yaitu Osama bin Laden. Sejak usia muda bin Laden telah memiliki pandangan yang konservatif mengenai militan islam dan semakin mengembangkan pandangan tersebut melalui ajaran King Abdul Aziz di wilayah Jeddah. 

Osama bin Laden seringkali menghadiri ceramah Muhammad Qutb, saudara laki-laki dari Sayyid Qutb, yang selalu menyebarkan pemikiran radikal Qutb dan berisi mengenai Jihad atau perlawanan revolusioner untuk menegakkan islam dengan gimik radikal (Rabasa, 2006). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun