Pertanyaan Ketiga, terkait "Jejak Digital", kenapa jejak digital negatif "hari ini" dibahas sebagai senjata lawan? Jika anda merupakan bagian dari NasDem, seharusnya Jejak Digital positif "kemarin-kemarin" juga dibahas.
Pertanyaan Keempat, Apakah Abon Thalib tau kontribusi yang diberikan oleh seorang Taufiqulhadi dalam dunia Digital?
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tapi yang saya tau, seorang ulama seharusnya adil dalam menilai dengan penilaian yang tidak terkontaminasi oleh kepentingan apapun. Saya rasa, itulah mengapa NasDem menempatkan Ulama dalam Dewan Pertimbangan karena NasDem yakin, pertimbangan dari seorang ulama akan adil dan mendamaikan. Bukan malah semakin memanaskan situasi.
Jika semua itu tidak bisa jadi pertimbangan, jadi apa yang dipertimbangkan? Artinya pernyataan Abon Thalib tersebut bukan sebuah pertimbangan melainkan sebuah Judge untuk Taufiqulhadi dari satu kekhilafan yang memusnahkan puluhan kebaikan dan kontribusi beliau.
Menurut saya, Posisi Abon Thalib yang tidak adil inilah yang harus jadi pertimbangan Surya Paloh agar eksistensi NasDem yang sedang bagus-bagusnya dibawah kepemimpinan Taufiqulhadi akan terus berlanjut dan bahkan meningkat.
Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas tulisan ini, Hanya pandangan dari seorang awam yang baru belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H