Mohon tunggu...
Hafidz Jundimafaza
Hafidz Jundimafaza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pelajar mahasiswa universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembangunan Jalan Tol di Jogja yang Telah Dinantikan Masyarakat

21 November 2024   17:40 Diperbarui: 21 November 2024   17:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pembangunan Tol Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar), yang menghubungkan Yogyakarta, Solo, dan Semarang, menjadi salah satu proyek infrastruktur terpenting di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tol ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar kota yang selama ini terhambat oleh kondisi jalan dan kemacetan. Dengan pembangunan tol ini, diharapkan dapat menciptakan kemudahan aksesibilitas, mempercepat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan sektor pariwisata di daerah tersebut.

  Kota Semarang, Solo, dan Jogja yang dikenal sebagai pusat budaya, pendidikan, dan ekonomi, memiliki peran strategis dalam peta perkembangan Indonesia. Namun, kondisi infrastruktur transportasi yang kurang memadai seringkali menghambat mobilitas masyarakat dan barang. Dalam konteks ini, Tol Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) menjadi solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan jalan, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan.

  Proyek Strategis Nasional jalan tol Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) masih terus dilakukan guna meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di area Jogja dan sekitarnya. Proyek tol ini menjadi salah satu proyek infrastruktur yang penting karena menghubungkan kota besar di Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, selain itu pembangunan jalan tol ini semakin menwujudkan terhubungnya tol trans Jawa jika antar kota di Jawa semakin terhubung. Dengan di bangunnya jalan tol ini mobilitas masyarakat dan barang lebih cepat dan efisien.

   Perencanaan pembangunan tol Solo-Jogja-YIA ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, dan baru dikerjakan pada akhir 2021 yang dikerjakan dari ruas tol Solo. Total investasi yang masuk untuk proyek ini mencapai 27,48 triliun, Tol Solo-Jogja-YIA dikerjakan dengan dibagi menjadi 3 seksi yaitu:

>Seksi 1 (Kartasura-Purwomartani) dengan panjang 42,38 km yang terbagi menjadi 2 paket yaitu:

Paket 1 Solo-Klaten (22,3 km) yang telah diremiskan oleh Presiden Jokowi,

Paket 2 Klaten-Purwomartani (20,08 km).

>Seksi 2 Purwomartani-Gamping yang terbagi menjadi 2 paket yaitu:

Paket 1 Purwomartani-Monjali (9,43 km),

paket 2 Monjali-Gamping (14 km).

>Seksi 3 Gampping-Purworejo sepanjang 30,77 km juga dikerjakan menjadi 2 paket:

Paket 1 Gamping-Wates (17,45 km),

Paket 2 Wates-Purworejo (13,32 km).

    Saat peresmian tol Solo-Jogja-YIA bersama jajaran kementrian,Presiden Jokowi menyebut jika perjalan jogja-solo hanya akan ditempuh dalam 30 menit jika pembanguna sudah optimal. Sedangkan untuk tol Jogja-Bawen (Semarang) telah di bangun sejak tahun 2022 pada bulan Maret, dimulai dibangun dari Yogyakarta. Proyek jalan tol ini direncanakan dibangun dengan Panjang 76,27 km secara keseluruhan dengan 67,5 km berada di Jawa Tengah dan 8,77 km berada di D.I.Yogyakarta. Pmbangunan proyek ini dilaksanakn oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB). Pembagian kepemilikan saham jalan tol ini dipegang oleh Jasamarga sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham sebesar 60%, disusul oleh Adhi Karya, Pembangunan Perumahan,dan Waskita dengan masing-masing memiliki saham sebesar 12,5% dan Abipraya sebesar 2,5%. Total investasi untuk proyek ini mencapai 14,26 triliun. Pembangunan untuk proyek tol Jogja-Bawen (Semarang) terbagi memenjadi 6 seksi yaitu:

>sseksi 1 Yogyakarta-Banyurejo yang dibangun dengan panjang (8,25 km),

>seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km),

>seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km),

>seksi 4 Magelang-Temanggung(16,46 km),

>seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km),

>seksi 6 Ambarawa-Bawen yang merupakan ruas akhir dri pembangunan tol Jogja-Bawen dengan panjang (5,21 km).

   Ketika tol Jogja-Bawen sudah terealisasi penuh masyarakat hanya diperkirakan untuk menempuh perjalanan dari Jogja atau sebaliknya hanya dalam 1,5 jam. Nantinya tol Jogja-Bawen akan terhubung dengan tol Solo-Jogja-YIA dan tol Solo-Semarang. Dengan jalur tol yang baru, waktu perjalanan bisa dipangkas secara signifikan, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses berbagai fasilitas dan layanan yang ada di berbagai kota.

   Dengan adanya pembangunan tol joglosemar ini juga akan membawa dampak positif pada tumbuhnya perekonomian yang ada di daerah Jogja dan Jawa Tengah. Akibat pembangunan tol yang meningkatakan daya aksesibilitas ini, peningkatan ekonomi di kawasan segitiga emas Jogja-Solo-Semarang ini semakin terbuka lebar. Perusahaan dapat lebih mudah menjangkau pasar dan bahan baku, serta distribusi produk menjadi lebih efisien. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal hingga nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

   Selain dari segi aspek ekonomi, proyek jalan tol ini juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan sektor pariwisata. Jogjakarta, Solo, dan Semarang masing-masing memiliki daya tarik wisata tersendiri dengan keunikannya masing-masing. Dengan tersedianya jalur tol yang cepat dan nyaman, wisatawan diharapkan lebih tertarik untuk mengunjungi ketiga kota ini.

   Tol Joglosemar bukan hanya sekadar proyek pembangunan jalan, tetapi merupakan langkah strategis untuk menghubungkan kota Jogjakarta, Solo, dan Semarang. Dengan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, tol ini berpotensi membawa dampak positif bagi ekonomi, pariwisata, dan masyarakat. Namun, tantangan dalam hal lingkungan dan keterlibatan masyarakat juga perlu dihadapi secara serius. Dengan perencanaan yang baik dan partisipasi aktif, tol Joglosemar dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Tengah. Proyek pembangunan tol ini juga merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk mengembangkan kawasan Joglosemar. Keberadaan tol ini diharapkan menjadi pendorong untuk pengembangan kawasan industri dan permukiman baru yang terencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun