Mohon tunggu...
Hafidz Janu Tedja Sakti
Hafidz Janu Tedja Sakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Nyentrik Bervespa dan Sejarahnya di Indonesia

22 Juli 2022   02:49 Diperbarui: 22 Juli 2022   03:04 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Vespa jaman dahulu. (Foto: Pinterest/Husein A)

Dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, pada tahun 1990-an, untuk pertama kalinya Vespa menghadirkan Vespa dengan jenis mesin automatic atau matik. Era ini menjadi titik peralihan dari Vespa klasik menuju Vespa yang lebih modern. Vespa tersebut adalah Vespa Corsa. Vespa Corsa menjadi pelopor hadirnya sepeda motor jenis matik di Indonesia.

Setelah hampir setengah abad menghadirkan skuter di Indonesia, akhirnya pada tahun 2011 PT Piaggio hadir secara resmi di Indonesia dengan nama PT Piaggio Indonesia. 

Setelah peresmiannya, kemudian Vespa diproduksi dengan mesin yang lebih modern dengan mesin 4-tak matik dan masih terus diproduksi sampai saat ini. Vespa pertama yang diproduksi perusahaan asal Eropa tersebut adalah Vespa LX 150 2v dan Vespa S 150 2v. Produk tersebut langsung mendapat antusias dari masyarakat tanah air.

Dari awal kemunculannya hingga saat ini, Vespa tetap menjadi primadona masyarakat tanah air. Hal ini didukung dengan kreasi dan inovasi yang terus dilakukan oleh PT Piaggio Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun