Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar Tegal? Mungkin kalian akan berpikir tentang tempat wisata seperti Guci,Pantai Alam Indah (PAI), atau mungkin anda akan berpikir temtang bahasa ngapak yang menjadi ciri khas masyarakat Tegal.Â
Ada tidak yang berpikir tentang makanan khas Tegal? Mungkin anda pernah mendengar atau bahkan memasuki warung makanan yang bernama Warteg. Warteg sudah menjadi ciri khas tersendiri jika kita menyebut nama Tegal. Warteg sudah hampir ada di seluruh di Indonesia.Â
Warung yang memiliki ciri khas memesan makanan dengan cara  di sentuh (touchscreen) ini sudah menjamur di seluruh daerah. Harga yang murah meriah dan beraneka macam makanan ini selalu menjadi primadona kaum kaum pekerja,pelajar dan mahasiswa. Ada satu minuman khas di Warteg yang menjadi primadona tersendiri. Minuman tersebut bernama teh poci.Â
Kata moci lahir dari sebuah kata poci atau biasa dikenal sebagai tempat air yang terbuat dari tanah liat. Budaya moci sudah ada sejak beratus ratus tahun lamanya namun budaya ini tidak hilang dimakan zaman. Budaya moci adalah identitas tersendiri bagi masyarakat Tegal. Selain tempat teh yang menjadi ciri khas terdapat juga slogan WASGITEL.Â
Wasgitel ialah singkatan dari wangi,panas,sepet,legi serta kenthel. jargon tadi tidak semena mena ada begitu saja,tetapi jargon ini lahir sebab rasa dari teh yang berbeda dari lainnya. Wangi sebab bau dari teh ini menjadi karakteristik khas dimana wangi harum berasal bunga melati yang khas. Sepet legi atau asam manis sebab rasa teh ini yang relatif asam dan manis sebab teh ini memakai gula batu. Kenthel atau kental sebab teksur teh ini yang sangat kental.Â
Cara meminum teh ini juga unik seperti yang telah dijabarkan diatas penggunaan gula batu ini yang unik dimana umumnya gula yang digunakan ialah gula pasir yang mudah larut tetapi justru gula batu yang digunakan, gula tersebut susah larut jadi kita hanya nunggu dan bersabar hingga gula tersebut larut sendiri.Â
Penggunaan gula batu mempunyai filosofi,filosofinya ialah memang hidup kadang terlalu getir tetapi Bila kita selalu bersabar hidup akan menjadi manis. Itulah yang menjadi ciri spesial tersendiri berasal budaya moci.
Jika sudah membahas minuman tentu saja harus ada pendampinya yaitu Tahu Aci. Tahu yang dibawahnya dilapisi isian aci ini menjadi teman mesra untuk moci. Tahu aci menjadi makanan khas dari Tegal yang sudah sangat populer. Tahu yang dipakai adalah tahu kuning yang dibelah menjadi segitiga lalu dilapisi aci dibawah tahu tersebut.Â
Tahu aci adalah makanan khas dari Kota Tegal,namun tahu ini memiliki saudara dekat yaitu Tahu Pletok yang menjadi ciri khas Kabupaten Tegal. Tahu yang sama sama memakai aci ini memiliki sebuah perbedaan,perbedaan terletak pada potongan tahunya.Â
Jika tahu aci memakai potongan tahu yang besar dan aci dibawahnya,nah jika tahu pletok memiliki potongan tahu yang kecil dan diselimuti aci. Keduanya juga sangat cocok untuk dinikmati dengan teh poci. Kita sudah membahas teh poci,tahu aci dan tahu pletok,mungkin itu hanya sebagai sebuah cemilan belaka untuk menikmati waktu santai di sore dan malam ini.Â
Bagi anda yang masih lapar tenang di Tegal ada makanan yang mungkin membuat anda kaget karena namanya. Makanan ini bernama Ponggol Setan, jangan takut dulu karena makanan ini tidak memiliki daging pocong atau pelayan makanan ini adalah Kuntilanak,namun makanan ini dinamai setan karena makanan ini hanya muncul pada malam hari dan rasa makanan ini sangatlah pedas.
Sebelumnya masyarakat Tegal sarapan menggunakan nasi ponggol. Ponggol ialah nasi yang dibungkus dengan daun pisang dan memiliki beraneka toping seperti mie,orek tempe dan telur.Â
Nah perbedaanya dengan ponggol setan tentunya adalah cara penyajiannya dimana ponggol biasa tidak memiliki rasa pedas dan dijual pada pagi hari sedangkan ponggol setan atau pongset memiliki rasa pedas dan dijual dimalam hari.Â
Ponggol setan sangat cocok bagi anda yang suka dengan rasa pedas. Poci,tahu aci,tahu pletok dan Ponggol Setan hanya contoh sedikit dari banyaknya makanan khas Tegal yang ada. Wisata ke alam itu bagus untuk kesehatan mata namun perut juga butuh asupan makan bukan? Jadi ayo wisata alam dan juga wisata kuliner di Tegal!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H