Peran Manajemen Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Era Digital
Zainal Arifin (Mahasiswa Pascasarjana UQM)
Dr. Muhammad Husni. M.Pd. ( Dosen Pascasarjana UQM)
Pendahuluan
Di era digital saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan Islam, sebagai salah satu komponen penting dalam pembentukan karakter dan moral generasi muda, juga tidak luput dari pengaruh ini. Namun, tantangan yang dihadapi oleh pendidikan Islam dalam menghadapi era digital sangat kompleks, mulai dari integrasi teknologi dalam proses pembelajaran hingga menjaga nilai-nilai islami di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.[1]
Â
Â
Statistik menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan teknologi digital di kalangan pelajar. Data dari UNESCO (2023) mengungkapkan bahwa 75% pelajar di negara-negara berkembang menggunakan internet untuk keperluan belajar. Oleh karena itu, penting bagi manajemen pendidikan Islam untuk beradaptasi dengan perubahan ini guna meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.
Â
Â
Pembahasan
Â
Kajian Literatur dan Teori
Â
Manajemen pendidikan Islam mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam penyelenggaraan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Menurut teori manajemen pendidikan, ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, di antaranya adalah:[2]
Â
Â
- Pendekatan Sistem: Pendidikan Islam harus dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait, seperti kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas, dan teknologi. Pendekatan sistem ini menekankan pentingnya koordinasi dan integrasi antara komponen-komponen tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan.
- Pendekatan Humanistik: Pendidikan Islam harus menempatkan peserta didik sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan, minat, dan potensi peserta didik, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan.
- Pendekatan Teknologi: Di era digital, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, misalnya melalui penggunaan e-learning, media sosial, dan aplikasi pendidikan berbasis digital.
Â
Alternatif Pemecahan Masalah
Â
Â
- Pengembangan Kurikulum Berbasis Teknologi: Kurikulum pendidikan Islam perlu diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Mata pelajaran yang mengajarkan keterampilan digital dan literasi teknologi harus diintegrasikan dalam kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan di era digital.
- Â
- Pelatihan dan Pengembangan Guru: Guru sebagai ujung tombak pendidikan perlu diberikan pelatihan yang memadai dalam penggunaan teknologi. Pelatihan ini tidak hanya mencakup keterampilan teknis, tetapi juga strategi pedagogis yang efektif dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
- Â
- Penyediaan Fasilitas dan Infrastruktur: Sekolah dan institusi pendidikan Islam harus dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi, seperti akses internet, perangkat komputer, dan aplikasi pendidikan.
- Â
- Pembentukan Komunitas Belajar Digital: Membentuk komunitas belajar digital yang memungkinkan interaksi dan kolaborasi antara peserta didik, guru, dan orang tua. Komunitas ini dapat menjadi platform untuk berbagi informasi, sumber belajar, dan praktik terbaik dalam pendidikan Islam.[3]
Â
Â
Kesimpulan dan Saran
Â
Manajemen pendidikan Islam memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Dengan mengadopsi pendekatan sistem, humanistik, dan teknologi, serta mengimplementasikan solusi yang tepat, pendidikan Islam dapat berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai islami.
Â
Saran bagi para pengelola pendidikan Islam adalah untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses perbaikan pendidikan. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan benar-benar mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.[4]
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Daftar Pustaka
Â
Antonijevi, Marija, ina Ivanovi, and Valentina Vukmirovi. "Is There a Relationship between Making Digital Payments and Internet Usage, Digital Skills, and Education Worldwide?," 2023. https://doi.org/10.3390/proceedings2023085011.
Â
B, Barsihannor. "MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM." Management of Education: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7, no. 2 (2021). https://doi.org/10.18592/moe.v7i2.5429.
Â
Hermana, Jajang Eris. "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI MULTIMEDIA PADA MATERI SYAJA'AH KELAS XI DI SMA NEGERI 4 BANDUNG." Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal 2, no. 2 (2019). https://doi.org/10.15575/ath.v2i2.2806.
Â
Salsabila, Unik Hanifah, Putri Fauziatul Fitrah, and Astuti Nursangadah. "Eksistensi Teknologi Pendidikan Dalam Kemajuan Pendidikan Islam Abad 21." JURNAL EDUSCIENCE 7, no. 2 (2020). https://doi.org/10.36987/jes.v7i2.1913.
Â
Â
Â
Â