Hal ini juga sering terjadi dalam saudara sekandung. Salah satu diantara mereka memiliki rasa simpatik dan empatik yang tinggi. Sehingga membiarkan hasil akan pemikiran mereka diberikan kepada orang lain. Biasanya mereka melakukan hal demikian kepada saudaranya bertujuan untuk saudara tersebut tidak mau kalah akan dirinya yang sudah mendapatkan hasil yang ia capai akan kerja kerasnya. Mengapresiasi apa yang sudah menjadi perjuangan saudaranya.
Dalam beberapa penggalam contoh diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan gaya belajar anak sangatlah berbeda. Walapun mereka saudara kandung, atau bahkan kembar sekalipun. Perhatikan bagaimana cara belajar anak kita, selalu dampingi apa yang menjadi pengetahuan baru untuknya. Jangan enggan untuk menjawab apapun yang mereka tanyakan. Karena dari situ banyak muncul pertanyaan "Adek Sudah Faham Tidak ?" pada lisan kita. Sekali dua kali kita akan mendapati kata faham pada mereka namun tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali bertanya pada pertanyaan yang sama.
Dari siniah kita faham kenapa orang tua pentimg dalam mengajar belajar di rumah yang agar pembelajaran anak tetap efisien dirumah, penting nya anak anak yang dalam pengontrolan orang tua nya agar anak anak selalu dalam gegngaman orang tua nya itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H