Mohon tunggu...
hafidz ahmad m ubaidillah
hafidz ahmad m ubaidillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas jember

Umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wujud Nyata Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

20 Desember 2024   02:40 Diperbarui: 20 Desember 2024   02:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wujud Nyata Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Jember, 18 Desember 2024 --- Kerukunan umat beragama kembali menjadi sorotan utama dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Sebagai negara dengan populasi yang kaya akan budaya, suku, dan agama, harmoni antarumat beragama terus menjadi prioritas dalam berbagai kebijakan pemerintah dan inisiatif masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah langkah konkret telah diambil untuk memperkuat toleransi dan kebersamaan di antara pemeluk agama yang berbeda. Salah satu contoh yang mencolok adalah penyelenggaraan acara lintas agama di berbagai daerah. Acara seperti doa bersama lintas agama untuk bencana alam, peringatan hari besar nasional, dan kegiatan sosial telah menjadi simbol nyata persatuan di tengah perbedaan.

Pada bulan Desember ini, misalnya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kota Surakarta mengadakan pertemuan tahunan yang melibatkan perwakilan dari enam agama besar di Indonesia. Acara tersebut tidak hanya menjadi wadah untuk berdialog, tetapi juga mendorong aksi nyata seperti penggalangan dana bersama untuk membantu korban banjir di beberapa wilayah.

"Kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang untuk bekerja sama. Justru, dengan saling menghormati, kita bisa membangun masyarakat yang lebih kuat dan bersatu," kata Ketua FKUB Surakarta, Haryono.

Sementara itu, di wilayah lain seperti Manado, Sulawesi Utara, kerukunan umat beragama terlihat dalam program "Rumah Ibadah Bersatu". Program ini melibatkan komunitas dari berbagai agama untuk merawat dan membersihkan rumah ibadah, termasuk masjid, gereja, pura, dan vihara. Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat karena mencerminkan solidaritas tanpa batas.

Pemerintah juga tidak tinggal diam dalam mendukung kerukunan umat beragama. Melalui Kementerian Agama, sejumlah regulasi dan program seperti Dialog Lintas Agama dan Pelatihan Moderasi Beragama terus digalakkan. Menteri Agama, Zainuddin Maulana, menegaskan bahwa upaya ini adalah bagian dari strategi nasional untuk memperkuat persatuan bangsa.

"Kerukunan umat beragama adalah fondasi bagi perdamaian dan stabilitas nasional. Kami mendorong setiap elemen masyarakat untuk aktif dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan persaudaraan ini," ujar Zainuddin.

Namun, tantangan tetap ada. Di era digital, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian sering kali menjadi ancaman bagi kerukunan. Untuk mengatasi hal ini, berbagai komunitas agama telah mengambil inisiatif dengan menggelar kampanye anti-hoaks serta literasi media sosial.

Bagi masyarakat, kerukunan umat beragama bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Hal ini terlihat dari banyaknya komunitas lintas agama yang terbentuk secara mandiri. Salah satunya adalah Komunitas Pemuda Lintas Agama (KPLA) yang aktif mengadakan dialog, seminar, dan kegiatan sosial di berbagai kota.

"Sebagai generasi muda, kami ingin menjadi teladan dalam menunjukkan bahwa perbedaan itu indah. Dengan kerjasama, kita bisa mencapai hal-hal besar untuk kemanusiaan," ujar Lila Paramita, koordinator KPLA Bandung.

Kerukunan umat beragama yang terus dipupuk di berbagai lini kehidupan membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi contoh dunia dalam hal harmoni dan toleransi. Dengan semangat persatuan yang terus dijaga, Indonesia optimistis dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan tanpa kehilangan identitasnya sebagai bangsa yang beragam namun tetap satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun