Mohon tunggu...
Hafid Zaeni
Hafid Zaeni Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba yang fakir ilmu

Sedikit informasi tentang saya saja. Mahasiswa dan Seorang yang fakir ilmu. Hidup saya hanya ikhtiqr dan doa. Selain itu tidak ada tendensi apapun. Cukup itu aja dulu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Putih Abu-abu ke Kuning Biru! Ini Hanya Sebuah Pengalaman

28 September 2021   13:59 Diperbarui: 28 September 2021   14:04 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ospek merupakan salah satu event besar aktivis mahasiswa. Event ini menjadi momentum organisasi mahasiswa dalam menunjukkan eksistensinya, terutama badan eksekustif mahasiswa yang menjadi pemegang penuh event ini.

Eksistensi tersebut ditunjukkan agar bisa menggait mahasiswa baru bergabung. Baik di internal kampus maupun ekstra kampus.

Persaingan untuk memperbanyak anggota disetiap organisasi menjadi lumrah untuk di perbincangkan, namun tetap dalam koridor profesionalitas (tanpa menjelekkan organisasi lain).

Pengalaman ku ......

saya lahir di istana bunda yang terpelosok.  Walupun Terlahir dari rahim seorang petani tidak menyusutkan semangatku dalam mencari ilmu. Minimnya jenjang pendidikan disana memaksaku harus merantau demi membanggakan dua pahlawanku di rumah.

Saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus rasa bingung, tidak pede, canggung, malu, takut untuk berkenalan dengan teman baru muncul sehingga membuat keringat kegelisahan muncul di sekujur tubuh.

Pada waktu mengikuti ospek di kampus, aku merasakan kehidupan baru yang berbanding terbalik dengan perasaanku, di awali dari salah satu kating yang menyapaku dan memberi arahan kegiatan. Kebingunganku sedikit berkurang. Aku langsung bergegas untuk masuk di gedung ospek.

Di mulai dari Perkenalan dari panitia, pemaparan kegiatan selama ospek, pembentukan kelompok, pemaparan materi dan penampilan band bintang tamu. Di waktu luang saya di ajak berkenalan oleh sesama teman ospek, kita saling bertanya satu sama lain. Saat itu rasa ketakutan berkenalan mulai sedikit luntur walaupun tidak pede.

pemaparan dari setiap organisasi kemahasiswaan membuat kebingunganku muncul kembali, menyoalkan  memilih untuk ikut organisasi yang mana. Karna bagiku semua organisasi bagus dan aku yakin semuanya bisa mengembangkan skill yang terpendam dalam diriku...hehehe

 Kebingunganku semakin berlebihan ketika aku membaca pesan wa dari kakakku(sarjana yang masih angetlah) berupa sebuah logo berbentuk perisai berwarna biru kuning terdapat sembilan bintang di dalamnya, dan bertuliskan PMII. Pesan itu hanya bertuliskan : carilah ini di kampusmu!

Duarrr pikiran ku terasa hampir pecah dan tidakku balas pesan tersebut. 

Disaat istirahat, aku memberanikan untuk bertanya kepada panitia yg sedang duduk di bawah pohon beringin yang santuy di banding yang lain" kak, kakak tau ini maksutnya apa yah" sambil ku perlihatkan pesan kakakku. " Loh, kamu dikirimin siapa dek, jangan ikut ikut itu, bahaya. Nanti kamu bisa radikal" ujar keras kakak tsb. Aku semakin bingung mendengar jawabannya, masak kakakku ingin menjerumuskan ku di lingkungan yang salah. "Terima  kasih, kak" segera aku tinggalkan kakak tersebut.

Forum di mulai kembali, segera bergegas masuk sedang pikiranku sedang kacau. Aku mencoba menceritakan kegelisahanku kepada teman di sebelahku. " Coba kamu searcing di ig! Siapa tau ada informasi lain" ujarnya. Di tengah pemateri mempaparkan, aku izin ke kamar mandi pada pendamping kelompok, keluarnya dari kamar mandi aku melihat logo tersebut tertempel tepat di tembok depan pintu. Aku melongo seketika berfikir kenapa logo ini tertempel disini?

Sepulang ospek aku menghampiri sebuah cafe kecil, sambil menyeruput kopi dan menghisap rokok. tiba tiba ada seseorang yang mengajakku berkenalan, dia seorang kating semester 7, aku tak mengerti yang dia bicarakan jadi langsung singkat cerita bahwa dia ingin mengajakku ikut organisasinya.

" kak, aku boleh nanya,Kakak tau maksutnya ini apa, kenapa saya di suruh mencari?" Sambil menyodorkan pesan wa dari kakakku.

" Itu organisasi ekstra kampus dek, itu tidak di sk kampus, ilegal, bahkan ada yang bilang sesat" ujarnya.

Aku semakin penasaran dan masih tidak percaya kalo itu sesat. Kakakku tidak akan menjerumuskan adiknya sendiri. anggapanku

Beberapa hari kemudian, aku melihat logo itu di pamflet whatsapp grup mahasiswa baru. Tertuliskan MAPABA(Masa Penerimaan Anggota baru). Ternyata itu sebuah organisasi dan sedang membuka penerimaan anggota baru. 

Rasa penasaranku semakin membludak, akhirnya aku putuskan untuk mendaftar.

* Ini kesan dan pesan

Selama 3 hari mengikuti kegiatan tersebut, rasa penasaranku terjawab. Bahwa PMII  adalah organisasi mahasiswa yang berlandaskan ahli sunnah wa jama'ah. Mayoritas yang mengikuti adalah mahasiswa pilihan yang di takdirkan menjadi santri KH hasyim asy'ari(pendiri nahdhotul ulama). Kenapa ada yang bilang sesat, ilegal, radikal? Karna mereka tidak tau dan tidak pernah masuk PMII dan mereka hanya berasumsi.

Banyak yang bisa aku ambil selama 3 hari, mulai dari di latih mental berani, public speaking, berfikir kritis sebagai mahasiswa, di latih bertanggung jawab dan masih banyak prinsip kehidupan dan bermasyarakat.

Aku sangat bersyukur menjadi kader pmii, walaupun banyak argumen kontra yang aku terima, aku masih diberikan jalan dalam berporses dan berkhidmat di PMII dan NU. Itulah takdir

Tumbuh suburlah organisasiku-pergerakanku

Bersinarlah biru kuning ku

Pergerakan mahasiswa islam indonesia

Salam pergerakan!

Penulis : hafid zaeni (ketua komisariat pmii ki hajar dewantara pasuruan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun