Mohon tunggu...
Hafidz Rizkiyanda
Hafidz Rizkiyanda Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar Perikanan

Seorang pelajar S1 Perikanan UNPAD yang memiliki hobi memelihara ikan dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sisi Bisnis Ikan Pindang Bandeng Presto

23 November 2020   09:30 Diperbarui: 23 November 2020   09:39 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Promosi yang secara umum dilakukan oleh pengusaha produk tersebut adalah promosi melalui papan atau spanduk dan informasi dari antar kerabat atau masyarakat. Promosi tersebut dapat ditingkatkan di era modern kini dengan melalui sosial media seperti Instagram, Twitter, atau Facebook yang dapat dilihat oleh ratusan bahkan ribuan orang yang merupakan potensi konsumen.

Ikan pindang bandeng presto dijualkan atau disalurkan ke pasar tradisional atau swalayan secara umumnya. Penjualan di pasar tradisional memiliki kelebihan yakni produsen mudah untuk memasuki pasar tersebut, akan tetapi memiliki kekurangan yakni inovasi dan promosi produk tidak terlalu memperngaruhi masyarakat. 

Pasar swalayan memiliki kelebihan dimana inovasi dan promosi mempengaruhi masyarakat sehingga dapat meningkatkan jumlah konsumen produk, akan tetapi memiliki kekurangan dimana sulit untuk masuk dikarenakan beberapa persyaratan pasar tersebut.

Daftar Pustaka

Adawyah, Rabiatul. 2018. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. BUMI AKSARA: Jakarta

Candra, A. Nila dan Setiawan, A. Hendra. 2013. Analisis Prospek dan Perkembangan Usaha Industri Bandeng Presto di Kota Semarang. Diponegoro Journal of Economics. Vol (2): 1. Hal 1 - 11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun